Ini menunjukkan komitmen Samsung untuk menguji ketangguhan produknya di lingkungan ekstrem sekaligus mengeksplorasi potensi baru.
Ekspansi Samsung ke industri luar angkasa dianggap sebagai langkah yang logis dan alami, mengingat mereka sudah memegang nama "Galaxy" untuk lini produk smartphone dan perangkat lainnya.
Selain itu, Samsung Heavy Industries, bagian dari grup Samsung, juga merupakan salah satu produsen kendaraan air terbesar di dunia, yang menunjukkan kapasitas perusahaan dalam mengelola proyek-proyek teknologi skala besar dan kompleks.
Dengan perkembangan ini, Samsung berusaha tidak hanya menjadi pemain utama di ranah teknologi konsumen, tetapi juga memposisikan diri sebagai pionir dalam era eksplorasi luar angkasa yang diperkirakan akan menjadi pusat inovasi dan ekonomi masa depan.
Artikel Terkait
Dibanderol dengan Harga 6 Jutaan, Ini Perbandingan Spesifikasi HP Samsung Galaxy A55 5G vs Redmi Note 13 Pro Plus 5G
Samsung Galaxy S25 FE Siap Meluncur Akhir 2025, Ini Bocoran Awalnya
Samsung Galaxy S25 Edge Hadir dengan Kaca Layar Super Tipis dan Kuat, Berkat Kolaborasi dengan Corning
Samsung Rilis Galaxy S25 Edge, Sindir iPhone yang Lebih Tebal
Google Perkenalkan Desktop Mode Baru di Android 16 dengan Kolaborasi Samsung