"Artinya bahwa semuanya itu beliau hadapi dalam kesadaran, bukan atas mimpi," katanya.
Ibnu Abbas menjelaskan bahwa di waktu beliau melihat Sidratil Muntaha di dekat Jannatul Ma'waa itu, tidaklah beliau terpesona dan terpaling ke kanan atau ke kiri. Bahkan tetap tujuan penglihatannya ke depan.
Sesungguhnya dia telah melihat dari ayat-ayat Tuhannya Yang Maha Besar." (ayat 18). Ayat 18 inilah yang menyimpulkan pengalaman dan penglihatan Nabi SAW, karena segala yang beliau lihat dan beliau alami itu menunjukkan tidak lain, ialah kebesaran dan keagungan Ilahi.
"Semuanya menyebabkan beliau dapat melihat ayat-ayat atau tanda-tanda dari kebesaran Ilahi hal yang patut dilihat dan disaksikan oleh seorang Rasul yang mulia dan utama," katanya.
Artikel Terkait
Jelang 1 Muharam, Berikut Amalan yang bisa Dilakukan oleh Umat Muslim
5 Cara Masuk Surga Menurut Ajaran Agama Islam
Golongan Manusia yang Masuk Surga Menurut Islam, Kamu Golongan yang Mana?
Tata Cara Tayamum yang Baik dan Benar Sesuai Syariat Islam
Tata Cara Mandi Wajib Perempuan dan pria yang Benar Menurut Islam, Sudah Benarkah Cara Mandi Wajib Kalian?