Sejarah Menikmati Kelezatan Kerak Telor Bogor di Tengah Kesibukan Kota

BOGORINSIDER.com - Kerak Telor memang merupakan salah satu kuliner khas yang tetap populer hingga saat ini.

Tradisi menjajakan Kerak Telor di pinggir jalan atau saat momen perayaan tertentu seperti Hari Jadi Kota Jakarta atau Hari Ulang Tahun Republik Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner di Jakarta dan sekitarnya.

Keunikan cita rasa dan aroma rempah-rempah Kerak Telor membuatnya selalu dinanti-nantikan oleh para pecinta kuliner setiap kali momen perayaan tiba.

Satu kuliner khas Bogor yang tidak boleh dilewatkan adalah Kerak Telur. Terinspirasi dari kekayaan budaya Betawi, Kerak Telur Bogor menjadi sajian yang sangat populer di kota ini.

Baca Juga: Jelajahi 7 Destinasi Wisata Magelang yang Wajib Dikunjungi, Terobosan Baru di Dunia Pariwisata!

Asal Usul dan Proses Pembuatan Kerak Telur

Kerak Telur memiliki sejarah panjang sebagai makanan tradisional yang biasa disajikan di acara-acara adat di masyarakat Betawi. Namun, popularitasnya telah meluas hingga ke kota Bogor. Proses pembuatannya pun cukup unik.

Bahan utama yang digunakan adalah beras ketan yang dicampur dengan telur ayam, bawang merah, ebi (udang kering), dan serundeng (kelapa parut kering yang telah disangrai).

Semua bahan tersebut kemudian dicampur secara merata dan dipanggang di atas bara api hingga matang dan menghasilkan lapisan luar yang renyah dan garing.

Dalam perkembangannya kerak telor dapat dijumpai setiap harinya di beberapa kawasan di Kota Jakarta. Pada tahun 1970-an, masyarakat Betawi mulai menjajakan kudapan ini di sekitaran tugu Monumen Nasional.

Pada zaman penjajahan Belanda, kerak telor menjadi makanan bergengsi yang mahal dan hanya bisa disantap oleh masyarakat kalangan atas. Kemudian, seiring berjalannya waktu, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjajakan kerak telor dengan harga terjangkau, sehingga dapat dinikmati semua kalangan.

Cita Rasa yang Menggugah Selera

Salah satu hal yang membuat Kerak Telur Bogor begitu istimewa adalah paduan rempah-rempah yang digunakan dalam proses pembuatannya. Aroma harum dari bawang merah yang tercium bersamaan dengan kelezatan udang kering memberikan sentuhan cita rasa yang khas dan tak terlupakan.

Tekstur luar yang renyah dan garing kontras dengan tekstur lembut dan lengket dari beras ketan di dalamnya, menciptakan harmoni rasa yang sempurna di setiap gigitannya.