Karena kecantikan inilah banyak pangeran yang menitipkan upeti berupa emas dan intan sebagai tanda ikatan janji.
Raja Gagak yang sangat tamak menerima semua upeti tersebut.
Hingga suatu ketika Raja Gagak kebingungan memilih pangeran mana yang dapat mempersunting putrinya.
Sang Raja akhirnya membawa lari sang putri dan menyembunyikan intan dari para pangeran di dasar danau.
Menurut masyarakat setempat, upeti tersebutlah yang membuat dasar Danau Kaco berkilauan hingga saat ini.
3. Anak Raden di Baturaden, Jawa Tengah
Menjadi salah satu lokasi andalan pariwisata Indonesia di Jawa Tengah, Baturaden juga menyimpan storynomic tourism yang romantis sekaligus tragis.
Menurut cerita, kata Baturaden tercetus dari nama sepasang kekasih yang tidak direstui cintanya.
Raden adalah nama putri raja yang jatuh cinta kepada Batur, perawat kuda kerajaan. Keduanya menjalin hubungan secara diam-diam lantaran tak mendapatkan restu dari sang Raja.
Hingga suatu hari Batur dan Raden memutuskan kawin lari dan dianugerahi seorang anak.
Namun pelarian keduanya diketahui pihak kerajaan dan sang putri dijemput paksa.
Penjemputan ini menimbulkan pertempuran yang menewaskan Batur akibat tancapan keris sang Raja.
Melihat kejadian ini, Raden pun ikut bunuh diri dengan menancapkan keris ke tubuhnya.