BOGORINSIDER.com — Ada sesuatu yang istimewa saat pagi di Bandung disambut dengan aroma tanah lembap, kabut lembut, dan suara burung dari kejauhan. Kini, keindahan alam itu tak lagi harus dinikmati dengan cara konvensional. Melalui konsep glamping atau glamorous camping Bandung menawarkan cara baru berlibur: menikmati alam tanpa meninggalkan kenyamanan.
Dari Tenda ke Suite Alam: Evolusi Liburan Bandung
Beberapa tahun lalu, camping identik dengan tenda kecil, api unggun, dan udara dingin yang menusuk. Namun kini, di Bandung, konsep itu berubah drastis.
Glamping menghadirkan kenyamanan layaknya hotel berbintang di tengah hutan pinus, kebun teh, atau tepi danau. Di kawasan seperti Ciwidey, Lembang, dan Pangalengan, penginapan-penginapan modern tumbuh dengan konsep ramah alam tenda besar dengan ranjang empuk, kamar mandi pribadi, dan bahkan jacuzzi di bawah langit malam.
Salah satu destinasi yang populer adalah Lakeside Rancabali, di mana pengunjung bisa menginap di tenda besar di pinggir danau. Dari terasnya, tampak kabut pagi menari di atas air, menciptakan pemandangan yang seolah keluar dari lukisan.
Baca Juga: Menemukan Kedamaian Pagi di Alam Bandung yang Menyejukkan
Lembang: Glamping dengan Sentuhan Seni dan Romantisme Alam
Lembang selalu jadi pilihan utama bagi mereka yang mencari kesejukan tanpa harus jauh dari kota. Di kawasan ini, beberapa glamping site menghadirkan suasana yang memadukan desain kontemporer dengan alam terbuka.
Sebut saja Trizara Resorts, yang terkenal dengan tenda bergaya safari modern, lengkap dengan balkon pribadi untuk menikmati sunset. Saat malam tiba, suasana berubah menjadi hangat dan romantis. Api unggun menyala, langit berbintang terbentang luas, dan suasana hening menjadi terapi alami bagi jiwa yang lelah oleh hiruk pikuk kota.
Tak hanya untuk pasangan, glamping di Lembang juga cocok bagi keluarga muda. Anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan alam, memberi makan kelinci, atau belajar menanam sayuran di kebun mini yang disediakan pengelola.
Ciwidey dan Pangalengan: Surga Glamping di Tengah Kabut
Ke arah selatan Bandung, udara semakin dingin dan suasananya lebih sunyi. Di sinilah banyak glamping dengan latar alam spektakuler berdiri.
Di Ciwidey, Glamping Lakeside Rancabali menjadi ikon wisata alam premium. Pemandangan danau yang luas, jembatan kayu menuju kapal pinisi, serta nuansa hijau tak berujung membuat tempat ini jadi pilihan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sementara di Pangalengan, Pineus Tilu Camp Ground menawarkan pengalaman yang lebih intim. Di sini, tenda berdiri di antara hutan pinus dan tepian sungai yang jernih. Saat pagi, kabut menutup perlahan bagian atas air, menciptakan suasana mistis yang menenangkan.
Beberapa glamping bahkan menyediakan fasilitas private bonfire, sarapan di tepi sungai, hingga morning yoga dengan pemandu profesional.
Kenyamanan Tanpa Merusak Alam
Salah satu daya tarik glamping di Bandung adalah komitmen terhadap keberlanjutan. Banyak pengelola yang mengusung konsep eco-living menggunakan energi matahari, sistem daur ulang air, hingga material bangunan yang ramah lingkungan.
Hal ini menjadikan glamping bukan sekadar tren, tapi bagian dari gerakan wisata berkelanjutan yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.