destinasi-wisata

Menemukan Pesona Tersembunyi Teluk Bima, Intan Biru di Nusa Tenggara

Kamis, 6 November 2025 | 23:41 WIB
Langit senja Teluk Bima memantulkan cahaya oranye di laut tenang, menghadirkan keindahan yang sulit dilupakan. (Foto/ Istimewa.)

BOGORINSIDER.com  Di ujung timur Pulau Sumbawa, terdapat teluk yang seperti terlewat dari peta wisata besar Indonesia. Namanya Teluk Bima, bentangan biru yang memeluk lembut kota kecil dengan latar pegunungan dan kehidupan nelayan yang sederhana. Di sinilah keindahan alam dan ketenangan hidup seolah berpadu dalam satu tarikan napas.

Keindahan yang Tenang, Bukan Sekadar Biru di Peta

Perjalanan menuju Teluk Bima tidak sesederhana pergi ke destinasi wisata populer. Jalan berliku, panas matahari, dan aroma laut yang perlahan mengisi udara menjadi bagian dari proses menemukan keindahan. Namun saat sampai di tepian teluk, semuanya terbayar lunas.

Air lautnya memantulkan gradasi warna biru toska yang menenangkan. Perahu kayu nelayan berayun lembut di tepi pantai, diiringi suara anak-anak yang bermain di pasir. Tidak ada keramaian turis, tidak ada hiruk pikuk resort. Hanya keheningan dan pesona alam yang terasa begitu jujur.

Seorang nelayan tua bernama La Ruma bercerita, “Laut ini sudah seperti rumah bagi kami sejak kecil. Setiap pagi kami menyapa matahari dari air, dan setiap sore kami menutup hari dengan senyum dari laut.” Kalimat sederhana itu menjelaskan betapa eratnya hubungan masyarakat Bima dengan laut mereka.

Baca Juga: Jelajahi Kanal Little Venice Puncak, Nikmati Wisata Romantisme Eropa di Bogor

Cerita dari Teluk yang Penuh Kehidupan

Teluk Bima bukan hanya panorama. Ia juga kisah panjang tentang kehidupan, budaya, dan cara masyarakat menjaga keseimbangan antara tradisi dan alam. Di pagi hari, perahu-perahu nelayan menari di atas ombak kecil, membawa jaring, dan kembali dengan hasil tangkapan yang cukup untuk keluarga.

Di sore hari, pesisir berubah menjadi ruang sosial. Anak muda duduk di dermaga kayu, menikmati langit oranye yang memantul di permukaan air. Para ibu menjemur ikan asin sambil berbagi cerita tentang anak-anak mereka yang kini mulai bekerja di kota.

Di sinilah pesona Teluk Bima berbeda. Ia bukan destinasi yang dibuat-buat untuk turis. Ia tetap menjadi bagian hidup yang alami indah karena kesederhanaannya.

Laut dan Sejarah yang Tak Terpisahkan

Jika ditarik ke masa lalu, Teluk Bima memiliki peran penting dalam sejarah Kesultanan Bima. Dari sinilah kapal dagang berangkat membawa rempah dan hasil bumi menuju pelabuhan lain di Nusantara. Banyak kapal dari Makassar, Buton, dan bahkan dari Maluku singgah untuk berdagang.

Sisa-sisa sejarah itu masih bisa dirasakan. Di beberapa titik, terdapat sisa dermaga tua dari masa kolonial yang kini menjadi tempat favorit bagi fotografer lokal. Pemandangan senja di antara tiang-tiang kayu tua, dengan siluet gunung di kejauhan, menghadirkan nuansa nostalgia yang kuat.

Kini, pemerintah daerah mulai melirik potensi wisata sejarah Teluk Bima. Namun masyarakat berharap, pengembangan dilakukan tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya dan ekosistem laut yang mereka jaga turun-temurun.

Halaman:

Tags

Terkini