Banyak fotografer datang ke sini untuk menangkap kedua momen itu. Dari puncak Watu Congol, cakrawala terlihat luas, dengan siluet bukit dan lembah berlapis yang membentang sejauh mata memandang. “Kalau beruntung, bisa lihat elang terbang di atas lembah,” ujar seorang wisatawan sambil tersenyum puas.
Baca Juga: Menyapa Mentari di Bukit Cilik: Keindahan Alam Rembang yang Tak Terduga
Rembang dan Daya Tarik Alamnya yang Tenang
Watu Congol menambah daftar panjang keindahan alam Rembang yang masih jarang diketahui publik. Di tengah geliat wisata bahari dan budaya, tempat ini menunjukkan sisi lain Rembang yang lebih tenang, hijau, dan penuh kedamaian.
Tidak heran, kini banyak komunitas petualang dan fotografer alam yang memasukkan Watu Congol ke dalam daftar destinasi wajib kunjung.
Meski sederhana, daya tariknya justru terletak pada kealamian itu sendiri. Tidak perlu banyak fasilitas, cukup kebersihan, rasa hormat terhadap alam, dan kesadaran untuk menikmati keindahan dengan bijak.
Menutup Hari di Tebing Watu Congol
Menjelang senja, ketika langit mulai berubah jingga, angin di puncak bukit terasa lebih lembut. Suara jangkrik mulai terdengar dari balik pepohonan, dan perlahan kabut sore turun menutupi lembah. Di atas sana, duduk di batu besar sambil menatap cakrawala, seseorang bisa merasa kecil sekaligus damai.
Watu Congol bukan hanya tentang pemandangan, tapi tentang pengalaman perjalanan menembus kesunyian, menemukan ketenangan di tengah alam, dan menyadari bahwa keindahan sejati kadang justru bersembunyi di tempat yang tidak mudah dijangkau.