destinasi-wisata

Pulau Merah Wisata Banyuwangi, Pesona Senja dan Ombak yang Tak Pernah Padam

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:30 WIB
Senja kemerahan di Pulau Merah Banyuwangi memantulkan cahaya lembut yang menenangkan setiap mata yang memandang. Foto/Bogorinsider.com (Foto/Bogorinsider.com)

BOGORINSIDER.com --Pagi itu, jalanan menuju selatan Banyuwangi terasa tenang. Dari kota, butuh waktu sekitar dua jam perjalanan untuk mencapai Pulau Merah, sebuah pantai yang konon menjadi ikon wisata banyuwangi paling memesona di ujung timur Jawa.

Nama “Pulau Merah” berasal dari gundukan tanah berwarna kemerahan yang menonjol di bibir pantai.

Saat matahari sore menyorot, warna merahnya berpadu dengan cahaya keemasan senja, menciptakan pemandangan yang sulit dilupakan.

Awal Mula Dikenalnya Pulau Merah

Dulu, kawasan ini hanyalah pantai sunyi yang sering dilewati nelayan lokal. Namun, setelah berbagai foto keindahan senjanya viral di media sosial, Pulau Merah berubah menjadi magnet wisata.

Para wisatawan mulai berdatangan dari Surabaya, Bali, hingga Jakarta hanya untuk menikmati pasir halus berwarna kemerahan dan suasana laut yang masih alami.

Menurut warga sekitar, warna merah pulau kecil di depan pantai bukan sekadar legenda. Struktur tanahnya memang mengandung mineral yang membuat warnanya berbeda dari bukit lain di sekitarnya.

Baca Juga: Menelusuri Keindahan Alam Windusari dari Sawah hingga Air Terjun

Saat musim kemarau, gradasi merah kecokelatan semakin terlihat kontras di bawah langit biru Banyuwangi.

Pesona Alam dan Aktivitas yang Menenangkan

Pulau Merah tidak hanya soal pemandangan, tetapi juga pengalaman. Begitu sampai, suara debur ombak langsung menyambut, menandakan tempat ini menjadi favorit bagi peselancar lokal maupun mancanegara.

Ombaknya stabil dan ramah bagi pemula, berbeda dengan pantai-pantai ekstrem seperti G-Land di Alas Purwo.

Setiap sore, wisatawan berjejer di pasir pantai, menunggu momen matahari tenggelam. Dari jauh, pulau kecil itu tampak seperti obor merah yang menyala di cakrawala.

Sementara di sisi lain, anak-anak bermain pasir dan keluarga duduk di tikar menikmati jagung bakar dari pedagang lokal.

Beberapa turis memilih menjelajah dengan perahu kecil menuju pulau di depan. Meski tidak disarankan naik saat air pasang, perjalanan singkat itu memberi perspektif berbeda tentang keindahan garis pantai Banyuwangi.

Baca Juga: Menyelami Keindahan Alam Windusari, Surga di Magelang

Halaman:

Tags

Terkini