- Batik Parang. Motif ini berupa garis-garis miring yang membentuk pola seperti pisau parang. Motif ini melambangkan keberanian, kekuatan, dan kewibawaan.
Motif ini juga merupakan salah satu motif larangan, yang hanya boleh dipakai oleh raja dan keluarganya.
- Batik Kawung. Motif ini berupa lingkaran-lingkaran yang tersusun rapi, yang menyerupai buah kawung atau aren.
Motif ini melambangkan kesucian, kesempurnaan, dan keseimbangan. Motif ini juga merupakan salah satu motif larangan, yang hanya boleh dipakai oleh raja dan keluarganya.
- Batik Truntum. Motif ini berupa bintang-bintang kecil yang berserakan, yang menyerupai bunga truntum atau bunga kembang sepatu.
Motif ini melambangkan cinta kasih, kesetiaan, dan harapan.
- Batik Gringsing. Motif ini berupa garis-garis lurus yang saling berpotongan, yang menyerupai anyaman bambu.
Motif ini melambangkan perlindungan, kekuatan, dan ketahanan.
- Batik Sekar Jagad. Motif ini berupa bunga-bunga yang beraneka ragam, yang menyerupai taman bunga.
Motif ini melambangkan keindahan, kekayaan, dan keragaman.
- Batik Mega Mendung. Motif ini berupa awan-awan yang berlapis-lapis, yang menyerupai langit mendung.
Motif ini melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kebijaksanaan.
Museum Ullen Sentalu tidak hanya menampilkan koleksi batik, tetapi juga berbagai benda seni dan budaya lain yang berkaitan dengan Dinasti Mataram,
seperti lukisan, foto, patung, perhiasan, pakaian, dan peralatan.