BOGORINISDER.com - Bandung dan kreativitas—dua kata yang seperti tak bisa dipisahkan. Kreativitas menjadi kekuatan yang mampu membentuk segalanya di kota ini, termasuk destinasi wisatanya.
Salah satu contohnya adalah Kampung Wisata Dago Pojok, sebuah tempat wisata yang lahir dari kecerdasan dan bakat kreatif para warganya.
Kampung ini, terletak di Kelurahan Dago, awalnya hanya merupakan pemukiman biasa. Hingga pada suatu waktu, Rahmat Jabaril, seorang seniman lokal dan pengagum seni, mengambil inisiatif untuk mengubah citra kampung tersebut. Melihat kurangnya perkembangan, Rahmat ingin menggairahkan kampungnya melalui seni.
Baca Juga: Menggoda Lidah di Magelang, Menjelajahi Kelezatan Kuliner Lokal yang Menggugah Selera
Bekerjasama dengan warga sekitar dan Dinas Pariwisata, Rahmat berhasil mengubah seluruh kampung menjadi hamparan mural indah.
Inilah awal mula terbentuknya Kampung Wisata Dago Pojok yang kini menjadi daya tarik bagi masyarakat luas.
Pesona Kampung Wisata Dago Pojok: Mural 3D dan Seni Tradisional
Mural Ajaib yang Hidup dengan Teknologi Augmented Reality
Baca Juga: Menggoda Lidah di Riau, Kuliner Khas yang Wajib Kamu Coba
Mural adalah bintang utama di Kampung Wisata Dago Pojok. Mereka bukan sekadar gambar di dinding, tetapi karya seni yang hidup berkat teknologi Augmented Reality.
Dengan mengunduh aplikasi khusus di ponsel pintar, kamu dapat melihat mural-mural ini seperti nyata dalam dimensi tiga.
Baca Juga: Camilan Unggulan Palangkaraya, Nikmati Kelezatan Kuliner Khas Kota Ini Bersama Keluarga
Pentas Seni Tradisional yang Memukau
Aktivitas pertama yang bisa kamu saksikan di kampung ini adalah pentas seni tradisional. Mulai dari pertunjukan wayang, calung, gondeng, hingga tari jaipongan, semua dapat dinikmati di Kampung Wisata Dago Pojok. Bahkan, ada pentas permainan anak-anak dari Komunitas Hong, menghidupkan permainan tradisional Sunda.
Pembelajaran Seni: Gambar Mural, Wayang, dan Kreativitas Lainnya
Belajar Gambar Mural dengan Panduan Ahli