BOGORINSIDER.com --Jauh di jantung Lampung Tengah, di antara pepohonan lebat dan udara yang segar, gemuruh air terdengar memecah kesunyian.
Di sanalah berdiri gagah Air Terjun Curup Tujuh, sebuah keajaiban alam bertingkat tujuh yang belum banyak dijamah wisatawan.
Ia seperti permata yang disembunyikan hutan indah, alami, dan menenangkan bagi siapa pun yang berhasil mencapainya.
Petualangan Menuju Curup Tujuh
Perjalanan menuju Curup Tujuh bukan sekadar wisata, tapi juga petualangan. Dari Bandar Lampung, perjalanan darat memakan waktu sekitar 3 jam menuju Desa Marga Jaya, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.
Baca Juga: Serunya Liburan Keluarga di Wisata Lembah Hijau Bandar Lampung Oase Alam
Dari sana, pengunjung harus melanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak sejauh hampir 1 kilometer.
Udara terasa lebih sejuk, aroma tanah basah dan suara serangga hutan mengiringi langkah.
Jalan yang sedikit menanjak akan membawa wisatawan ke pemandangan menakjubkan air terjun berundak tujuh tingkat, masing-masing dengan bentuk dan karakter berbeda.
“Begitu sampai di sini, semua lelah langsung hilang,” ujar Dedi, seorang pendaki lokal yang menjadi pemandu wisata di daerah itu. “Curup ini bukan hanya tempat wisata, tapi rumah bagi banyak satwa dan tumbuhan endemik.”
Keindahan yang Alami dan Menenangkan
Air Terjun Curup Tujuh memiliki daya tarik unik karena setiap tingkatnya memiliki bentuk aliran air yang berbeda. Beberapa menjuntai tinggi seperti tirai putih dari tebing batu, sementara yang lain mengalir lembut membentuk kolam alami di bawahnya.
Di tingkat pertama, air mengalir deras di antara batu besar yang diselimuti lumut hijau. Di tingkat ketiga, terdapat kolam kecil berwarna biru kehijauan yang kerap dijadikan tempat berendam.
Sementara di tingkat tertinggi, panorama hutan terlihat begitu megah, seolah kita berdiri di atap alam Lampung Tengah.
Suara air yang jatuh berpadu dengan kicau burung menciptakan harmoni alami yang menenangkan pikiran. Tak jarang, pengunjung duduk diam berlama-lama di batu besar, hanya untuk menikmati kedamaian yang sulit ditemukan di kota.
Artikel Terkait
Menyusuri Hutan Menuju Air Terjun Indo Rannuang yang Menawan
Mamasa, Miniatur Toraja dengan Keindahan Alam dan Tradisi yang Kuat
Menikmati Senja dan Camping di Bukit Jati Gentungan Sulawesi Barat
Pantai Dato Majene: Kuliner Laut dan Panorama Senja yang Memikat
Mengenal Desa Wisata Botteng Utara, Permata Tersembunyi Mamuju