Menikmati Suasana Malam Bandung dari Bukit ke Kafe Jalanan

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 23:25 WIB
Citylight Bandung dari Bukit Bintang, tempat di mana keindahan malam bertemu dengan ketenangan udara pegunungan. (Foto/ Istimewa.)
Citylight Bandung dari Bukit Bintang, tempat di mana keindahan malam bertemu dengan ketenangan udara pegunungan. (Foto/ Istimewa.)

BOGORINSIDER.com  Ketika matahari tenggelam dan udara mulai menurun ke suhu belasan derajat, Bandung berubah wajah. Kota ini beralih dari ramainya aktivitas siang menjadi surga malam yang penuh cahaya dan rasa. Dari bukit-bukit tinggi yang memancarkan citylight hingga aroma kuliner malam yang menggoda, Bandung malam hari adalah perpaduan antara keindahan visual dan kenikmatan rasa.

Bukit Bintang dan Tebing Keraton: Panorama Lampu Kota dari Ketinggian

Jika kamu ingin melihat Bandung dari sudut paling menakjubkan, datanglah ke Bukit Bintang atau Tebing Keraton saat malam.
Dari sini, cahaya lampu kota terlihat berkelap-kelip di antara kabut tipis yang turun perlahan. Udara dingin menusuk lembut, sementara suara hening malam hanya dipecah oleh angin yang melintas di sela pepohonan.

Banyak pasangan dan fotografer datang ke tempat ini untuk menikmati suasana romantis. Duduk berdua sambil menikmati minuman hangat, dengan pemandangan citylight membentang di depan mata, menjadi pengalaman sederhana tapi berkesan.

Baca Juga: Staycation di Bandung: Hotel dengan Pemandangan Alam Terbaik

Jalan Braga dan Asia Afrika: Cahaya Kota yang Tak Pernah Padam

Malam di pusat Bandung punya daya tarik tersendiri. Jalan Braga, yang di siang hari tampak klasik dan bersejarah, berubah menjadi jalur penuh kehidupan begitu malam tiba.
Lampu-lampu kuning di sepanjang trotoar memantul di permukaan jalan yang basah oleh embun, menciptakan nuansa vintage yang hangat.

Sementara di kawasan Asia Afrika, bangunan tua kolonial disorot lampu warna-warni, seolah menghidupkan kembali masa lalu kota ini. Pengamen jalanan memainkan gitar akustik, dan aroma sate serta martabak manis menguar dari penjaja kaki lima di tepi jalan.

Kuliner Tengah Malam: Dari Nasi Kalong hingga Kopi Tuku

Bandung memang kota yang sulit tidur. Saat jam menunjukkan pukul sebelas malam, justru banyak tempat kuliner yang baru mulai ramai.
Salah satu legenda malam adalah Nasi Kalong, nasi berwarna hitam dengan lauk tempe, ayam goreng madu, dan sambal yang pedasnya menggoda. Warung sederhana di Jalan Riau ini jadi tempat wajib bagi mereka yang lapar setelah menjelajahi kota.

Selain itu, deretan warung kopi malam di daerah Dago, Ciumbuleuit, dan Dipatiukur selalu penuh pengunjung. Dari mahasiswa yang mengerjakan tugas, seniman yang berdiskusi, hingga wisatawan yang sekadar ingin menghangatkan diri dengan secangkir kopi tubruk panas.

Baca Juga: Petualangan Keluarga Sehari di Bandung yang Penuh Wawasan dan Keceriaan

Pasar Kaget dan Night Market: Wajah Lokal yang Otentik

Bagi yang ingin melihat kehidupan malam Bandung yang lebih autentik, Pasar Kaget Gasibu dan Cihampelas Walk Night Market layak dikunjungi.
Di sini, suasananya lebih lokal dan penuh warna. Aroma bakso bakar, jagung manis, hingga bajigur menggoda setiap langkah. Pedagang menjajakan aksesori unik, mainan anak, dan kerajinan tangan yang dibuat warga Bandung sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X