BOGORINSIDER.com — Ketika fajar mulai menembus garis langit di timur Bima, kabut putih menari di antara perbukitan hijau yang seolah tak berujung. Udara terasa segar, embun menempel di daun, dan suara ayam jantan menyambut pagi dengan lantang. Inilah Wawo, surga kecil di dataran tinggi Bima yang kini menjadi salah satu destinasi wisata alam paling dicari di Nusa Tenggara Barat.
Wawo, Negeri di Atas Awan
Kawasan Wawo terletak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Bima. Jalan menanjak dan berkelok membawa kita menuju perbukitan hijau yang seolah menembus awan. Dari ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut, udara terasa dingin dan segar kontras dengan panas khas wilayah pesisir Bima.
Penduduk setempat sering menyebut wilayah ini sebagai “Dou Wawo,” yang berarti “Orang di Atas.” Julukan itu bukan hanya menggambarkan letak geografisnya, tapi juga karakter masyarakatnya yang dikenal ramah dan teguh menjaga budaya.
Saat pagi datang, hamparan kabut menutupi lembah, menciptakan pemandangan bak negeri dongeng. Para wisatawan sering menyebutnya sebagai “Bukit Teletubbies versi Bima”, karena bentuk bukitnya yang melengkung lembut dan dipenuhi rerumputan hijau.
Panorama Matahari Terbit yang Magis
Salah satu daya tarik utama Wawo adalah pemandangan matahari terbit yang luar biasa. Dari puncak Bukit Sari atau Bukit Doro Na’e, pengunjung bisa menyaksikan bola matahari muncul perlahan dari balik pegunungan Tambora di kejauhan.
Langit berubah warna dari ungu ke oranye, sementara kabut di lembah perlahan tersibak, menyingkap sawah, desa, dan sungai kecil yang berkelok.
Bagi para fotografer dan pemburu sunrise, Wawo adalah surga. Setiap sudutnya menawarkan komposisi alami yang sempurna: siluet pepohonan, kabut lembut, dan cahaya pagi yang memantul di daun.
Namun keindahan ini tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menyentuh hati. Seperti kata Rahman, pemuda lokal yang kini menjadi pemandu wisata, “Di sini, kita bisa merasa dekat dengan Tuhan. Alamnya tenang, tapi punya energi yang kuat.”
Baca Juga: Transformasi Pantai Lawata, dari Pantai Kota Biasa Menjadi Destinasi Favorit Keluarga
Kehidupan Sederhana yang Menyegarkan
Selain keindahan alamnya, Wawo juga menyimpan kehidupan pedesaan yang autentik. Rumah-rumah kayu sederhana berdiri di lereng bukit, diapit ladang jagung dan kebun kopi. Penduduknya menyambut tamu dengan senyum dan secangkir kopi hangat buatan sendiri.
Kopi Wawo terkenal memiliki aroma kuat dan rasa lembut, hasil dari proses tanam alami di tanah vulkanik subur. Banyak wisatawan yang datang bukan hanya untuk menikmati panorama, tapi juga untuk mencicipi kehidupan yang berjalan lambat tanpa kebisingan kota, tanpa sinyal kuat, hanya suara alam.
Artikel Terkait
Tiket Masuk Hanya 20k, Kamu Bisa Menikmati Curug Leuwi Hejo, Wisata Surga Tersembunyi di Bogor Timur
Liburan Seru ke Destinasi Wisata Devoyage Bogor, Kota Mini Penuh Warna
Serunya Menghabiskan Weekendmu ke Wisata Taman Safari Bogor, Petualangan Alam di Tengah Hutan
Hangatkan Tubuhmu di Wisata Pemandian Air Panas Ciparay, Relaksasi Alami di Kaki Gunung Salak Bogor
Menginap Gaya Mongolia di Destinasi Wisata Highland Park Resort Bogor, Nikmati Kenyamanannya