Menurut legenda, gua ini dahulu sering digunakan oleh para tokoh spiritual untuk bersemedi. Salah satunya adalah Pangeran Diponegoro, yang disebut pernah beristirahat dan berdoa di dalam gua selama masa perjuangan melawan penjajah.
Masyarakat percaya bahwa suara batu-batu di dalam gua adalah simbol keseimbangan antara manusia dan alam. Tabuhan gamelan alami dianggap sebagai “napas bumi” suara yang lahir dari harmoni semesta.
Artikel Terkait
Akhiri Wekendmu dari Hiruk Pikuk Kota ke Wisata Curug Cibaliung, Surga Tersembunyi di Sentul Bogor
Menyelami Keindahan Wisata Alam Curug Leuwi Hejo, Kolam Jernih di Kaki Gunung Pancar Sentul Bogor
Rahasia di Balik Keindahan Goa Gong Pacitan, Wisata Alam yang Memukau Dunia
Pantai Srau Pacitan, Pesona Tiga Teluk di Ujung Selatan Jawa Surga Tersembunyi Gak Boleh Dilewatkan
Tidak Perlu Ke Afrika, Nikmati Petualangan Wisata Sungai Maron Amazonnya di Pacitan yang Menenangkan