5 Rekomendasi Wisata Bali Timur 2024, Bisa Healing Tapi Gak Bikin Isi Dompet Jadi 'Pusing'

Lokasi: Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kabupaten Karangasem, Bali.

Jam operasional: 07.00–19.00 WITA.

Harga tiket:

• Rp15 ribu per orang dewasa (domestik).
• Rp5.000 per anak (domestik).
• Rp50 ribu per orang dewasa (WNA).
• Rp25 ribu per anak (WNA).
• Rp5.000 per mobil.
• Rp1 juta foto pre wedding domestik (untuk semua kru).
• Rp2 juta foto pre wedding WNA (untuk semua kru).

Baca Juga: Jelajahi 8 Destinasi Wisata Alam yang Sejuk di Bogor, Memiliki Pesona Sendiri yang Dapat Dinikmati Semua Kalangan

3. Kertha Gosa

Dibangun pada tahun 1686 oleh Ida I Dewa Agung Jambe, daya tarik Kertha Gosa terletak pada gaya arsitektur bangunan yang mencirikan Bali abad ke-17. Terutama pada bagian Bale Kambang yang dikelilingi oleh kolam dan disebut sebagai Taman Gili.

Untuk dapat memasuki area tersebut, kamu harus melewati jembatan yang terbuat dari batu bata. Hal lain yang menarik dari objek wisata ini yaitu adanya lukisan wayang pada bagian langit-langit atap yang menggambarkan kasus dan hukuman yang akan diterima apabila melakukan kesalahan, hukum sebab akibat, serta reinkarnasi.

Selain itu, ada pula sebuah museum yang menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Klungkung dan benda yang digunakan pengadilan adat tradisional Bali pada zaman dahulu.

Lokasi: Jalan Kenanga nomor 11, Semarapura Kelod, Kecamata. Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali.

Jam operasional: 08.00–17.00 WITA.

Harga tiket:

• WNI dewasa Rp15 ribu per orang.
• WNI anak Rp10 ribu per orang.
• WNA dewasa Rp50 ribu per orang.
• WNA anak Rp25 ribu per orang.

4. Tenganan Pegringsingan

Desa Tenganan merupakan salah satu dari tiga desa di Bali yang termasuk dalam kategori Bali Aga yang berarti gaya hidup masyarakatnya masih berpedoman pada peraturan dan adat istiadat peninggalan leluhur sejak zaman sebelum Kerajaan Majapahit.

Jika kamu ingin melihat budaya asli Bali, datanglah ke sini. Sebagai daya tarik wisata, keunikan Desa Tenganan terletak pada bangunan penduduk yang masih tradisional, kain tenun gringsing, dan acara perang pandan.

Perang pandan berupa ritual sepasang pemuda yang saling sayat menggunakan duri dari daun pandan. Ritual ini digelar setiap tahun antara bulan Juni dan Juli.

Lokasi: Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.