Pada tahun 1967, dibangun sebuah pura di Yogyakarta, menjadi destinasi wisata religi terkenal. Pura ini muncul sebagai tempat ibadah utama bagi pemeluk agama Budha di Provinsi Yogyakarta.
Dikelilingi oleh mayoritas penduduk yang menganut agama Hindu Dharma, destinasi wisata religi berbentuk pura ini memiliki bangunan unik dengan atap pada bagian tengahnya. Tempat ini juga menjadi lokasi peribadatan utama dan tempat bertapa Sultan Hamengku Buwono II, yang kemudian diberi gelar Ki Banguntapa.
Pura Jagatnatha tidak hanya menjadi tempat bersembahyang terbuka, tetapi juga jadi destinasi wisata religi yang menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan suasana seperti di Bali di tengah kota Yogyakarta, terutama pada hari-hari besar agama.
4. Wisata Religi di Sendang Sono
Di Yogyakarta, terdapat destinasi wisata religi yang terkenal dengan nama Sendang Sono, sebuah tempat perziarahan rohani Katolik. Nama "Sendang" sendiri mengacu pada mata air di lokasi ini.
Pada tahun 1904, Romo Van Lith datang dan melakukan pembaptisan warga Kalibawang Kulonprogo menggunakan air dari sendang. Sejak saat itu, Sendang Sono menjadi tempat ziarah umat Katolik, dengan momen pembaptisan tersebut ada di dalam relief dan jadi tempat destinasi wisata religi terkenal di Yogyakarta.
Kompleks ziarah Sendang Sono mencakup berbagai fasilitas, seperti kapel-kapel kecil, lokasi Jalan Salib, goa Maria, pendopo, sungai, dan kios penjualan perlengkapan doa. Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi wisata religi, tetapi juga tempat untuk merayakan hari besar agama.
Di sini, pengunjung dapat beribadah, menikmati keindahan alam Sendang Sono, dan meresapi nuansa rohani yang kental. Keseluruhan kompleks menciptakan pengalaman spiritual yang berkesan bagi para ziarah dan wisatawan religi di Indonesia.
5. Wisata Religi di Klenteng Gondomanan
Di Yogyakarta, terdapat destinasi wisata religi yang terkenal, yaitu Klenteng Buddha Prabha atau lebih dikenal sebagai Klenteng Gondomanan, merupakan salah satu warisan berharga dari etnis Tionghoa.
Klenteng yang jadi destinasi wisata religi ini berada di Jalan Brigjen Katamso Nomor 3, Kota Yogyakarta, dan memiliki signifikansi sejarah dan spiritual yang penting bagi perkembangan budaya Tionghoa di Jogja.
Bagi pengunjung yang berasal dari etnis Tionghoa atau beragama Buddha, mereka dapat melibatkan diri dalam doa, mengikuti kegiatan keagamaan, atau hanya menikmati keindahan arsitektur klenteng ini, terutama saat hari besar agama.
Destinasi wisata religi ini tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi salah satu tujuan wisata religi terkemuka di Indonesia.
Dalam merencanakan kunjungan ke destinasi wisata religi di Yogyakarta saat hari besar agama Indonesia, penting untuk memperhatikan jadwal acara dan perayaan keagamaan. Hal ini memastikan pengalaman spiritual yang lebih mendalam dan berkesan bagi para pengunjung.***
Artikel Terkait
Link Nonton Film The Hunger Games (2023) yang Ada Sub Indo Bukan di Situs Ilegal, Dijamin Aman Anti Gagal
9 Tips desain dansk kursi tamu minimalis, hunian anda terlihat lebih modern dengan balutan nuansa klasik
8 Tips desain Josse kursi tamu minimalis menawarkan nuansa modern pada hunian anda
Produk Lip Oil Tint dan Liquid Blush Tercipta Lantaran Kolaborasi Rahasia Beauty dengan Naura Ayu
7 Tips inspirasi dove desain kursi tamu minimalis, bisa kalian coba untuk hunian terlihat lebih modern
8 Tips desain Hans kursi tamu minimalis dengan 3 seater, memberikan kesan lebih elegan pada ruangan anda
9 Tips desain tres kursi tamu minimalis dengan kesan modern gunakan bahan kulit sapi tampilan lebih klasik