Baca Juga: Realme Ungkap Ponsel Konsep dengan Baterai Raksasa 10.000 mAh, Tipis dan Ringan
Ponsel tersebut diduga merupakan hasil investigasi dari Daily NK, media yang berbasis di Seoul dan sering melaporkan informasi internal dari Korea Utara.
Setelah dievaluasi oleh BBC, sistem penyensoran yang tertanam di dalam software ponsel disebut sangat kompleks dan dalam, sehingga hampir mustahil dimodifikasi oleh pengguna.
Sejumlah analis menyebut bahwa sistem seperti ini dirancang bukan hanya untuk mengendalikan informasi, tetapi juga untuk menanamkan propaganda negara secara konsisten dalam keseharian rakyatnya.
Teknologi ponsel, yang di banyak negara digunakan untuk kebebasan berekspresi, di Korea Utara justru menjadi alat kontrol ideologi yang efektif.
Penemuan ini menambah daftar panjang praktik pengawasan ekstrem di negara tersebut, memperkuat citra Korea Utara sebagai negara yang mengandalkan teknologi untuk memperketat kontrol terhadap warga negaranya dalam kehidupan sehari-hari.