BOGORINSIDER.com -- Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Positive Technologies, menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah institusi pendidikan di Indonesia untuk memperkuat keterampilan dan kapasitas di bidang keamanan siber.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas NU NTB, Business Center Alumni UI (KBA UI), serta Yayasan Sakuranesia.
Kerja sama ini merupakan bagian dari program internasional bertajuk Positive Hack Days, yang difokuskan pada pengembangan keterampilan keamanan digital di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Dalam kerja sama ini, Positive Technologies akan menginisiasi berbagai proyek edukasi, mulai dari pembangunan fasilitas pelatihan keamanan siber, pelatihan untuk para pengajar, hingga pengembangan kurikulum yang mencakup aspek keamanan ofensif, defensif, dan praktik pengembangan perangkat lunak yang aman.
Salah satu inisiatif utama dalam kolaborasi ini adalah penerapan platform EdTechLab, sebuah simulasi pelatihan keamanan siber yang akan digunakan oleh universitas-universitas mitra sebagai sarana pembelajaran praktis.
“Kami telah membangun tim profesional keamanan siber kelas dunia dan mengembangkan berbagai keahlian unik. Melalui kerja sama ini, kami ingin membagikan pengetahuan tersebut untuk memperkuat ketahanan siber di berbagai sektor, termasuk pendidikan,” ujar Denis Baranov, CEO Positive Technologies, Senin (2/6/2025).
Ia menambahkan bahwa kemitraan dengan universitas-universitas di Indonesia menjadi langkah penting dalam membangun komunitas global pakar keamanan siber, serta memberikan akses pembelajaran praktis terbaik bagi mahasiswa dan dosen.
Hasil studi internal Positive Technologies mengungkapkan bahwa 28% iklan di forum dark web Asia Tenggara berkaitan dengan Indonesia.
Selain itu, 62% serangan siber yang berhasil terhadap organisasi di Indonesia mengakibatkan kebocoran data.
Analisis juga menunjukkan bahwa sektor pendidikan dan sains termasuk lima sektor paling rentan terhadap serangan digital di wilayah ini.
Prof. Yudi Darma, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, menyambut baik kemitraan ini.
Ia menekankan pentingnya membangun sistem pertahanan digital yang solid seiring dengan pesatnya transformasi digital di Indonesia.
“Di tengah percepatan digitalisasi, menciptakan sumber daya manusia yang unggul di bidang keamanan siber adalah sebuah kebutuhan mendesak. Kehadiran Positive Technologies memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam mewujudkan tujuan tersebut,” ujar Yudi.