teknologi

Damai Dagang AS-China Dorong Saham Teknologi Global Melonjak

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:15 WIB
AS-China Sepakat, Saham Apple Sampai Nvidia Melesat (foto perushaan teknologi/olx.co.id)

BOGORINSIDER.com -- Setelah melalui masa penuh ketidakpastian akibat ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China, pasar saham global akhirnya menunjukkan pemulihan signifikan.

Kesepakatan terbaru antara dua negara ekonomi terbesar dunia untuk mengurangi sebagian besar tarif perdagangan telah memberikan angin segar bagi sektor teknologi, terutama para raksasa di bidang semikonduktor dan elektronik.

Perusahaan-perusahaan teknologi yang sempat terpukul akibat ancaman gangguan rantai pasokan kini mulai bangkit.

Baca Juga: Harga iPhone 17 Series Diperkirakan Akan Naik Akibat Pengaruh Tarif Impor

Langkah damai sementara yang dicapai dalam perundingan antara Washington dan Beijing berhasil memicu optimisme investor.

Alhasil, saham perusahaan seperti Nvidia meskipun masih menghadapi pembatasan ekspor chip ke China menguat sekitar 4%, disusul AMD dan Broadcom yang masing-masing naik hingga 5%, serta Qualcomm yang turut mengalami lonjakan serupa.

Efek positif juga menjalar ke perusahaan lain dalam rantai pasokan semikonduktor.

Saham Marvell Technologies melonjak 7,5%, sedangkan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), produsen chip terbesar di dunia yang terdaftar di bursa AS, mengalami kenaikan sekitar 4%.

Baca Juga: Apple Hadapi Ketidakpastian Tarif Trump, Produksi iPhone di India dan Vietnam Tak Jadi Jaminan Aman

Di pasar Eropa, saham ASML perusahaan Belanda yang memproduksi alat litografi ekstrem ultraviolet (EUV) untuk fabrikasi chip tercanggih naik 4,5% pada awal perdagangan.

Sementara itu, Infineon Technologies, produsen chip asal Jerman, juga mengalami peningkatan harga saham yang signifikan.

Raksasa teknologi asal Amerika lainnya turut menikmati sentimen positif. Apple, yang memproduksi sebagian besar iPhone-nya di China, mencatat lonjakan saham lebih dari 7%.

Bahkan Amazon, yang banyak bergantung pada produk dari China melalui para penjual pihak ketiga, mencatatkan kenaikan saham lebih dari 8%.

Di sisi lain, saham perusahaan teknologi China yang terdaftar di bursa AS juga tidak ketinggalan menikmati reli pasar.

Saham Alibaba dan JD.com, dua raksasa e-commerce Tiongkok, mengalami kenaikan, begitu pula dengan perusahaan internet Baidu.

Halaman:

Tags

Terkini