BOGORINSIDER.com -- PHK besar-besaran yang dilakukan Microsoft pada divisi gaming, khususnya Xbox, memicu reaksi publik usai seorang eksekutif menyarankan korban PHK untuk menggunakan chatbot seperti ChatGPT guna mengatasi depresi.
Saran ini datang dari Matt Turnbull, Produser Eksekutif di Xbox Game Studios Publishing, yang membagikan opininya melalui akun LinkedIn.
Baca Juga: Daftar Orang Terkaya di Bogor Versi ChatGPT 2024, Ada Nama Eks Koruptor Rahmat Yasin
Namun unggahan tersebut kini telah dihapus setelah menuai respons negatif.
Dalam unggahan itu, Turnbull menulis bahwa chatbot seperti ChatGPT bisa membantu meringankan beban emosional dan kognitif akibat kehilangan pekerjaan.
Ia menyebut ini sebagai “saran terbaik” yang bisa ia tawarkan dalam situasi yang sulit seperti saat ini di mana banyak proyek game dibatalkan, layanan ditutup, dan beberapa studio di bawah naungan Xbox terpaksa gulung tikar akibat PHK.
PHK ini sendiri merupakan bagian dari langkah efisiensi Microsoft yang berdampak pada sekitar 9.100 pegawai di berbagai divisi.
Turnbull mengakui bahwa tak semua orang menyukai layanan kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan Microsoft Copilot, namun tetap percaya bahwa teknologi AI bisa menjadi alat bantu untuk mereka yang terdampak.
Ia juga menyoroti bahwa chatbot AI bisa digunakan untuk hal-hal praktis seperti menyusun surat lamaran, merencanakan jalur karier baru, atau sekadar mencari motivasi.
Dalam pesannya, ia mengatakan bahwa siapapun yang mengalami pemutusan hubungan kerja tidak perlu merasa sendirian.
Baca Juga: Mayoritas Tim AI Elit Pilihan Zuckerberg Berasal dari China
“Ini masa yang sangat menantang. Jika Anda mengalami PHK, atau diam-diam sedang bersiap menghadapinya, Anda tidak sendiri, dan tidak harus menghadapinya sendirian,” tulis Turnbull dalam unggahannya, yang dikutip oleh The Verge pada Sabtu (5/7/2025).
Microsoft sendiri telah dikenal sebagai pendukung utama pengembangan kecerdasan buatan.
Bahkan sebelum gelombang PHK ini terjadi, perusahaan asal Amerika tersebut telah merencanakan investasi sebesar USD 80 miliar untuk penguatan infrastruktur AI mereka.
Namun, saran dari Turnbull dianggap tidak peka oleh sebagian netizen karena dinilai meremehkan dampak psikologis dari kehilangan pekerjaan dan seolah menutupi peran AI dalam mendorong efisiensi yang berdampak pada PHK di industri kreatif.
Artikel Terkait
Nubia A36 dan A56 Resmi Rilis di RI, HP Rp 900 Ribuan Tahan 4 Tahun dan Punya Fitur AI Canggih
Infinix Smart 10 & Smart 10 Plus Resmi Rilis di Indonesia, HP Rp 1 Jutaan dengan Baterai Besar dan Fitur AI
Honor 400 Resmi Hadir di Jakarta, Bawa Kamera 200MP dan Fitur AI Canggih
Cisco Bangun Infrastruktur Digital Aman dan Tangguh untuk Menyongsong Era AI
Mayoritas Tim AI Elit Pilihan Zuckerberg Berasal dari China