BOGORINSIDER.com - Liquid cooling adalah alat yang akan memberi Anda peluang penyesuaian tanpa batas.
Anda juga dapat memilih warna coolant, jenis tabung, ukuran dan warna radiator, dan banyak lagi.
Jika Anda sedang membangun rig, Anda mungkin mempunyai kekhawatiran yang jauh lebih mendesak yaitu keselamatan.
Apakah Liquid Cooling Aman?
Liquid cooling aman jika tidak ada kebocoran pada loop dan menggunakan coolant yang tepat. Maka AIO ini adalah pilihan bagi mereka yang menggunakan coolant.
Pompa, tangki, cooler, dan heatsink ini juga sudah terpasang sebelumnya, sehingga kemungkinan kebocoran minimal.
Ditambah loop sudah diisi dengan coolant yang sesuai. Segalanya menjadi sedikit jauh lebih rumit ketika Anda memutuskan untuk membuat loop khusus yang mencakup CPU, GPU, SSD, dan bahkan mungkin VRM di motherboard Anda.
Untuk memaksimalkan keamanan, maka Anda juga harus mengidentifikasi dan memperbaiki kebocoran sebelum menyalakan PC Anda untuk pertama kalinya.
Pada saat mengisi tangki dan loop Anda, maka tutupilah perangkat keras dengan handuk kertas. Jika Anda melihat ada tetesan air, identifikasi lokasi kebocoran dan perbaiki.
Banyak ahli merekomendasikan air suling coolant. Anda harus menambahkan sedikit biosida untuk mencegah organisme tumbuh di lingkaran komponen dan menghambat aliran air.
Namun, jika Anda membuat loop khusus pertama kali, pilihlah air deionisasi karena non-konduktif dan tidak merusak PC meskipun kebocoran tidak diketahui.
Perhatikan bahwa air deionisasi tidak bersifat non-konduktif. Ini akan mendapatkan kembali ion-ion yang hilang saat melewati loop dan bersentuhan dengan radiator.
Pemula sebaiknya menghindari mencampurkan coolant sendiri, karena mendapatkan proporsi yang tepat adalah hal yang sangat sulit, terutama dengan pewarna merah, kuning, dan oranye.
Cara Membuat Liquid Cooling Aman