“Dian, boleh ga lo stop dulu ketemu temen-temen lo yang jaksel-jaksel itu, stop dulu semua olahraga yang membuat lo bergerak cepet, sepeda lo stop, lari lo stop, tennis juga boleh ga stop?” perintah sutradara Serial Netflix 'Gadis Kretek'.
Meskipun sangat sedih meninggalkan aktivitas yang sangat dia sukai, Dian Sastro hanya bisa melakukan tarian Jawa dan meditasi sebagai olahraga yang masih diizinkan.
Aktivitas ini membantu Dian mendekati karakter Jeng Yah yang pelan, tanpa ekspresi, dan kalem.
Dian juga menceritakan pengalaman syuting Serial 'Gadis Kretek', di mana ia harus berekspresi marah, tetapi sayangnya, ekspresi marahnya malah keluar dari karakter Jeng Yah.
Demi menjaga konsistensi karakter Jeng Yah yang tegas, Kamila Andini, sang sutradara, meminta Dian untuk mengulangi adegan tersebut.
"Mau gak mau, akhirnya gue take lagi. Gue ambil napas dulu. Akhirnya gue bener-bener sediem-diemnya."
"Jadi gue marahnya cuma minim banget. Dan itu pegel banget sumpah Demi Allah," ujar Dian.
Meski begitu, Dian tidak menolak bahwa karakter tersebut memberikan kekuatan tambahan pada cerita dalam Serial 'Gadis Kretek'.***