BOGORINSIDER.com -- Pasar Beringharjo yang ramai di Yogyakarta adalah tempat yang penuh dengan cita rasa lokal dan tradisi yang hidup.
Di antara beragam stan dan kesibukan pasar, terdapat satu harta kuliner yang masih tetap menonjol sebagai bukti dari cita rasa yang tak lekang oleh waktu dan keaslian - Jenang Bu Darmini.
Selama beberapa dekade, kedai Jenang yang sederhana ini, yang dikelola oleh Bu Darmini yang karismatik, telah menjadi andalan bagi penduduk lokal maupun pengunjung.
Baca Juga: Menggoda Lidah di Bogor: Menyelami Kelezatan 4 Sate Terenak, Temukan Alamatnya!
Meskipun harga per gelasnya telah naik dari tujuh ribu menjadi sepuluh ribu rupiah selama bertahun-tahun, rasanya tetap memesona.
Sentuhan Tradisi
Jenang adalah bubur khas Jawa yang terbuat dari beras ketan dan santan, dan menjadi makanan lezat bagi siapa saja yang menjelajahi pasar di Yogyakarta.
Baca Juga: Pilih Warna Cat Ruang Tamu yang Tepat: 8 Ide Agar Rumahmu Terlihat Luas
Warisan kuliner Jenang Bu Darmini adalah bukti dari popularitas yang tetap. Bu Darmini, tokoh di balik kreasi lezat ini, masih dalam keadaan sehat dan aktif menjalankan usahanya, menjadikannya figur yang dicintai dalam komunitas.
Daya tarik Jenang Bu Darmini tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada sejarahnya. Bu Darmini telah menyajikan hidangan lezat ini selama yang bisa diingat oleh siapa pun, dan komitmennya terhadap keaslian terpancar dalam setiap sajian.
Penduduk lokal dan wisatawan sama-sama berduyun-duyun ke stan Bu Darmini, yang terletak di jantung pasar Beringharjo, untuk mencicipi nuansa nostalgia dan tradisi.
Baca Juga: Inovatif! 6 Alternatif Desain Ruang Tamu Tanpa Sofa Terbaru 2023
Pengalaman yang Penuh Nostalgia
Kunjungan ke Jenang Bu Darmini adalah perjalanan autentik melalui masa lalu kuliner Yogyakarta.