Gula aren Cikeris memiliki bentuk lebih kecil dan dibungkus secara tradisional menggunakan pelepah jagung. Selain lezat, gula aren dari Cikeris juga dipercaya memiliki khasiat dalam membantu penyembuhan penyakit pencernaan dan urat.
3. Peuyeum Bendul: Manis dan Kenyal, Penganan Tradisional Purwakarta
Peuyeum Bendul adalah varian peuyeum, makanan tradisional dari singkong yang difermentasi, yang khas dari Purwakarta. Diciptakan pertama kali oleh Murdi, warga Kampung Bendul pada tahun 1940-an, peuyeum Bendul memiliki tekstur lebih kenyal dan manis.
Meskipun sempat redup pamornya sebelum tol Cipularang, peuyeum Bendul tetap menjadi oleh-oleh yang populer dengan harga terjangkau, sekitar 10-12 ribu rupiah per kilogramnya.
4. Manisan Pala Wanayasa: Kesehatan dalam Rasa Manis dari Pala
Saat mengunjungi Purwakarta, jangan lewatkan untuk mencoba manisan pala, makanan dengan banyak manfaat kesehatan. Manisan pala banyak dihasilkan di Wanayasa, daerah penghasil pala di Purwakarta.
Manisan pala ini memiliki dua jenis, yaitu manisan pala basah dengan daya tahan sekitar tiga bulan dan pala kering yang bisa bertahan hingga lima bulan. Kedua jenis manisan ini memiliki cita rasa yang istimewa, namun manisan pala basah lebih diminati oleh konsumen.
5. Sate Maranggi: Kuliner Ikonik dengan Pengolahan Khas
Sate Maranggi menjadi salah satu ikon kuliner Purwakarta. Proses pengolahannya berbeda dari sate biasa, dimulai dengan perendaman dalam bumbu sebelum dibakar.
Diseajikan tanpa bumbu kacang, sate Maranggi menggunakan daging sapi, kambing, dan ayam. Salah satu tempat terkenal yang menyajikan sate Maranggi adalah Sate Maranggi Hj. Yetti, tempat makan yang populer di kalangan penikmat sate Maranggi.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Simping, Gula Cikeris, Peuyeum Bendul, Manisan Pala, dan Sate Maranggi saat Anda berkunjung ke kota ini!***