Air sungai yang mengalir perlahan, deretan pepohonan tua, dan angin yang bertiup lembut membuat suasana terasa seperti jeda panjang dari kesibukan kota.
Banyak pengunjung yang datang hanya untuk duduk di tepi bendungan sambil menikmati hembusan angin sore.
Suasana ini membuat Walahar jadi pilihan favorit untuk healing ringan tanpa perlu perjalanan jauh. Beberapa keluarga memilih bersantai sambil menikmati makanan dari warung sekitar.
Baca Juga: Serunya ke Kampung Turis Cibuaya dan Wajah Baru Wisata Keluarga Karawang
Ada pula pasangan yang berjalan menyusuri pinggiran bendungan sambil mengobrol santai. Sementara itu, fotografer lokal sering menjadikan tempat ini latar pemotretan bertema klasik karena pencahayaan alami di Walahar sangat mendukung suasana nostalgia.