BOGORINSIDER.com --Ada tempat wisata ngawi yang seakan membuat waktu berhenti. Di balik dinding tebal dan lorong-lorong sunyi, ada cerita panjang yang akhirnya mendapat kehidupan baru.
Benteng Van Den Bosch merupakan wisata ngawi, atau yang akrab disebut Benteng Pendem, kini menjadi salah satu destinasi paling diminati setelah proses revitalisasi yang membuatnya tampil lebih rapi, aman, dan kaya narasi untuk wisatawan yang ingin merasakan kembali denyut masa kolonial di Jawa Timur.
Benteng yang Lama Terlupakan dan Kini Ditemukan Kembali
Ada masa ketika wisata ngawi Benteng Van Den Bosch hanya menjadi bangunan tua yang lebih sering dikunjungi fotografer hobi karena kesan misteriusnya.
Baca Juga: Pesona Desa Wisata Cibuntu Kuningan dengan Deretan Keindahan Alamnya
Rumput liar, bangunan rapuh, dan cerita yang hanya beredar dari mulut ke mulut membuat tempat ini seperti ruang sunyi yang menunggu untuk dikenang.
Revitalisasi mengubah semuanya. Kini pengunjung disambut area yang tertata, jalur wisata yang jelas, serta titik-titik informasi yang membantu memahami bagaimana benteng ini menjadi saksi sejarah penting.
Benteng yang dulunya sekadar tempat untuk nostalgia visual kini menjadi ruang belajar, ruang refleksi, sekaligus ruang rekreasi yang nyaman.
Ketika memasuki gerbangnya, sensasi seolah berjalan kembali ke masa ketika kolonialisme masih menguasai jalur perdagangan Jawa.
Namun pengalaman ini tidak menekan, justru memberikan ruang untuk memahami bagaimana sejarah terbentuk.
Baca Juga: Jadikan Momentmu Semakin Seru dengan Wisata Kuliner Legendaris Kuningan yang Naik Daun Lagi
Kisah-kisah Lama yang Kembali Hidup
Revitalisasi bukan hanya memperbaiki dinding dan jalur. Proses ini membuka kembali ruang cerita.
Benteng Van Den Bosch dibangun pada abad ke-19 sebagai markas pertahanan Belanda. Di sinilah strategi, pemberontakan, dan pergolakan lokal terjadi secara bersamaan.
Kini cerita-cerita itu dihadirkan lewat informasi yang singkat, jelas, dan mudah dicerna. Banyak pengunjung yang merasa seperti mengikuti potongan film sejarah.
Beberapa spot bahkan menjadi titik favorit untuk berhenti sejenak, merenungkan gambaran masa lalu.