Ada beberapa titik favorit pengunjung. Curug Gongseng yang tersembunyi di balik pepohonan, kolam pemandian alami, serta situs purbakala yang menjadi bukti panjangnya sejarah peradaban di daerah ini.
Jika datang pagi hari, kabut tipis sering menyelimuti desa, menciptakan suasana yang membuat siapa pun ingin berjalan pelan menikmati udara sejuk.
Baca Juga: Menyusuri Wisata Kuningan Tanjakan Panjang Gunung Ciremai Linggarjati dengan Moment Sunricenya
Wisata alam di desa ini tidak dibuat untuk mengejar popularitas instan. Semua ditata bertahap, mengikuti kapasitas desa agar tidak memaksakan diri. Prinsipnya sederhana.
Wisata harus menghadirkan manfaat bagi warga, bukan justru menjadi beban. Pendekatan inilah yang membuat keasrian Cibuntu tetap terjaga meski pengunjungnya terus meningkat.