BOGORINSIDER.com --Ada sesuatu yang menarik sedang terjadi di Kuningan. Dalam beberapa bulan terakhir, lini masa penuh dengan foto makanan yang sebenarnya sudah akrab bagi warga setempat.
Namun entah bagaimana, hidangan yang dulu dianggap biasa-biasa saja itu kini mendadak menjadi sorotan baru.
Video-video pendek memperlihatkan penjual yang meracik masakan secara sederhana, pembeli yang antre panjang, hingga suara komentar spontan tentang rasa makanan tradisional yang ternyata masih relevan dengan lidah masa kini.
Fenomena ini tidak muncul tiba-tiba. Ada kerinduan yang tumbuh perlahan terhadap makanan yang menyimpan cerita masa kecil, kenangan keluarga, dan identitas sebuah daerah.
Baca Juga: Wisata Keraton Kuningan dan Jejak Tradisi yang Kembali Diminati Wisatawan
Kuningan menemukan kembali daya tarik kuliner tradisionalnya di tengah arus tren modern yang datang silih berganti.
Dari Dapur Rumahan ke Lini Masa
Pada awalnya, makanan tradisional Kuningan hanya hidup di dapur keluarga. Ada yang menjadi menu harian, ada pula yang disajikan saat acara besar.
Namun belakangan, banyak dari makanan itu kembali terlihat di platform digital karena unggahan para pemburu kuliner yang rindu cita rasa asli. Salah satu contohnya adalah peuyeum ketan Kuningan yang kembali viral setelah banyak kreator konten memamerkan proses pembuatannya.
Ada juga kasreng, hidangan sederhana berbahan tempe kering yang digoreng sampai renyah lalu diberi bumbu. Meski sederhana, justru kesederhanaan itu yang menarik perhatian generasi muda yang mulai bosan dengan makanan serba instan.
Baca Juga: Transformasi Wisata The Mountain Recreation Park Kuningan dan Daya Tariknya untuk Liburan Keluarga
Kembalinya makanan tradisional ini bukan sekadar nostalgia. Banyak di antaranya memiliki rasa yang tidak dapat digantikan oleh kuliner modern.
Ketika generasi muda mencicipinya lagi, mereka menemukan bahwa kelezatan yang dianggap kuno itu justru terasa baru.
Jika tren ini terus berlanjut, kuliner tradisional Kuningan berpotensi menjadi salah satu kekuatan wisata yang penting.