BOGORINSIDER.com --Untuk mencapai dasar air terjun, pengunjung harus menuruni beberapa anak tangga yang dibuat mengikuti kontur perbukitan.
Jalurnya dipenuhi pepohonan rimbun yang memberikan keteduhan sepanjang perjalanan.
Suara air menjadi lebih keras di setiap tikungan jalur, seakan memanggil siapa pun untuk segera melihat keindahannya.
Sesampainya di bawah, pemandangan langsung dipenuhi kabut air halus yang tercipta dari hantaman air ke batu besar di bawahnya. Kabut ini memberikan efek sejuk yang menyegarkan wajah.
Banyak pengunjung berhenti sejenak, hanya untuk merasakan tiupan kabut tipis yang membawa aroma tanah dan lumut.
Di sekitar air terjun, terdapat jembatan kecil yang menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto. Dari titik ini, pengunjung bisa melihat langsung bagaimana air jernih turun dalam aliran kuat, membentuk tirai putih yang kontras dengan batu gelap dan tanaman hijau di sekitarnya.
Udara lembab dari pepohonan lembah terasa langsung begitu seseorang melangkahkan kaki menuju pintu masuk Air Terjun Jumog. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian terdengar semakin jelas seiring setiap langkah mendekat ke pusat kawasan.
Sinar matahari yang menembus sela dedaunan menciptakan titik-titik cahaya kecil di atas jalur batu yang basah. Ini bukan sekadar wisata air terjun. Jumog adalah tempat yang membuat seseorang merasa seperti masuk ke dunia hijau yang tenang, jauh dari kebisingan dan panas kota.
Baca Juga: Sehari Menelusuri Balekambang, Taman Hijau di Tawangmangu Wisata Kemuning
Dikenal sebagai salah satu permata alam di kawasan Ngargoyoso, Air Terjun Jumog punya karakter yang berbeda. Tidak terlalu tinggi, tetapi selalu memukau.
Tidak terlalu ramai, tetapi selalu hidup. Banyak pengunjung datang mencari kesegaran, sementara sebagian lainnya mencari ketenangan. Dan yang menarik, keduanya bisa ditemukan di sini.
Alamat dan Harga Tiket
Air Terjun Jumog berlokasi di
Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar
berjarak sekitar 10 menit dari kawasan Kemuning yang dikenal sebagai pusat wisata perbukitan.