destinasi-wisata

Anti Jebol Dompet, Nikmati Wisata Menatap Langit dari Puncak Tugu Petungkriyono Negeri di Atas Kabut

Sabtu, 15 November 2025 | 15:25 WIB
Nikmati Wisata Menatap Langit dari Puncak Tugu Petungkriyono Negeri di Atas Kabut. Foto/Bogorinsider.com (Foto/Bogorinsider.com )

BOGORINSIDER.com --Kabut tipis masih menari di antara pucuk pohon ketika cahaya pertama menyentuh puncak bukit. Suara embusan angin bercampur dengan aroma tanah basah, menandai dimulainya hari baru di ketinggian Petungkriyono.

Dari Puncak Tugu, langit tampak lebih dekat, dan dunia di bawah sana seperti ditelan awan putih yang bergulung pelan.

Inilah salah satu tempat terbaik di Pekalongan untuk menyaksikan matahari terbit, di mana alam dan keheningan berpadu sempurna.

Menyusuri Jalan Menuju Langit

Puncak Tugu terletak di Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Dari pusat kota, perjalanan memakan waktu sekitar dua jam melewati jalan berliku khas pegunungan.

Baca Juga: Cukup Bayar 10k, Nikmati Wisata Black Canyon Pekalongan, Surga Tersembunyi di Tengah Hutan Tropis

Meski medannya cukup menantang, pemandangan di sepanjang jalan membuat perjalanan terasa menyenangkan—kebun kopi, pohon pinus, dan udara sejuk yang terus menemani.

Sesampainya di basecamp pendakian, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 20–30 menit menuju puncak.

Jalurnya cukup mudah, cocok untuk pendaki pemula atau keluarga yang ingin menikmati petualangan ringan. Di setiap langkah, hutan tropis Petungkriyono menunjukkan keindahan aslinya: dedaunan basah, suara burung, dan kabut yang sesekali menyelimuti jalur setapak.

Panorama 360 Derajat di Atas Awan

Begitu sampai di puncak, semua rasa lelah seolah lenyap. Dari sini, pengunjung bisa menikmati panorama 360 derajatperbukitan hijau yang membentang sejauh mata memandang.

Di sisi timur, matahari perlahan naik dari balik pegunungan Dieng, memancarkan warna keemasan yang menghangatkan udara pagi. Sementara di sisi barat, lapisan kabut bergulung di atas lembah, menciptakan pemandangan yang terasa seperti negeri dongeng.

Banyak yang menyebut Puncak Tugu sebagai “tempat untuk berdialog dengan langit.” Di sini, suasana begitu hening hingga hanya suara angin yang terdengar. Beberapa pengunjung memilih duduk di tepi gardu pandang kayu, menyeruput kopi hangat sambil menatap jauh ke arah cakrawala.

Baca Juga: Menemukan Ketenangan di Wisata Pekalongan Linggo Asri, Wisata Alam Kajen yang Menyegarkan

Kabut tipis masih menari di antara pucuk pohon ketika cahaya pertama menyentuh puncak bukit. Suara embusan angin bercampur dengan aroma tanah basah, menandai dimulainya hari baru di ketinggian Petungkriyono. Dari Puncak Tugu, langit tampak lebih dekat, dan dunia di bawah sana seperti ditelan awan putih yang bergulung pelan.

Inilah salah satu tempat terbaik di Pekalongan untuk menyaksikan matahari terbit, di mana alam dan keheningan berpadu sempurna.

Halaman:

Tags

Terkini