BOGORINSIDER.com --Ada sesuatu yang berbeda saat pertama kali menjejakkan kaki di Pantai Ujung Genteng.
Angin laut berembus pelan membawa aroma asin yang khas, sementara suara ombak besar menghantam karang seakan menyanyikan lagu alam yang tak pernah habis.
Di sini, waktu terasa melambat, memberi ruang bagi siapa pun untuk bernapas dan menikmati kesunyian yang damai.
Keindahan Alam yang Tak Terjamah
Pantai Ujung Genteng terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, sekitar enam jam perjalanan dari Bogor. Nama “Ujung Genteng” berasal dari letaknya yang berada di ujung selatan Jawa Barat, seolah menjadi gerbang menuju Samudra Hindia.
Baca Juga: Liburan ke Pantai Sawarna, Surga Wisata Bahari di Selatan Banten Tak Pernah Gagal Memukau
Pantai ini terkenal dengan hamparan pasir putih halus yang berpadu dengan birunya air laut. Saat matahari pagi menyapa, pantai ini memancarkan warna keemasan yang menenangkan mata.
Tidak jauh dari bibir pantai, terumbu karang menanti untuk dijelajahi, menciptakan surga kecil bagi pecinta snorkeling dan fotografi bawah laut.
Rumah Bagi Penyu Hijau yang Langka
Salah satu keistimewaan Pantai Ujung Genteng adalah keberadaan konservasi penyu hijau yang masih aktif. Di kawasan ini, pengunjung bisa menyaksikan penyu bertelur di malam hari dan melihat tukik (anak penyu) dilepaskan kembali ke laut pada pagi harinya.
Bagi warga lokal, penyu bukan sekadar daya tarik wisata. Ia bagian dari budaya dan simbol keseimbangan alam. Banyak wisatawan yang merasa momen melepas tukik ke laut menjadi pengalaman spiritual tersendiri sebuah pengingat tentang pentingnya menjaga kehidupan laut agar tetap lestari.
Baca Juga: Bupati Bogor Targetkan Seluruh Dapur Program Makan Bergizi Gratis Beroperasi pada Januari 2026
Spot Terbaik di Sekitar Ujung Genteng
Selain pantainya yang panjang dan bersih, kawasan ini juga menyimpan beberapa spot menarik. Pantai Pangumbahanmenjadi tempat utama konservasi penyu dan lokasi favorit untuk menikmati sunset.
Ada pula Curug Cikaso, air terjun tiga tingkat yang menawan, hanya sekitar satu jam perjalanan dari Ujung Genteng.
Bagi pencinta laut dan fotografi, Dermaga Ujung Genteng menjadi tempat terbaik untuk menangkap siluet nelayan yang berlayar saat matahari terbenam.
Banyak juga wisatawan yang datang pagi-pagi untuk menyaksikan aktivitas nelayan tradisional dengan perahu kecil mereka yang berjejer di tepi pantai.