Di momen itu, nelayan mempersembahkan hasil tangkapan pertama kepada laut sebagai bentuk rasa terima kasih. Upacara ini biasanya diiringi musik tradisional dan tarian yang menggambarkan hubungan manusia dan alam.
Infrastruktur dan Akses Wisata
Walau masih terbilang alami, Pulau Karampuang kini mulai dilengkapi fasilitas sederhana seperti gazebo, homestay warga, dan warung makan. Dermaganya juga sudah diperkuat agar bisa menampung lebih banyak perahu wisata.
Untuk menuju ke sana, wisatawan bisa naik kapal kecil dari Pelabuhan Mamuju atau Pantai Manakarra. Tarifnya berkisar Rp25.000–Rp50.000 per orang pulang-pergi. Disarankan berangkat pagi hari agar bisa menikmati snorkeling dan kembali sebelum sore, saat laut mulai berombak.
Beberapa agen wisata lokal juga menawarkan paket one-day trip lengkap, termasuk alat snorkeling, makan siang, dan dokumentasi bawah air.
Baca Juga: Menyepi di Wisata Situ Gede Bogor, Cerita Alam, Mistis, dan Kedamaian di Tepian Danau
Potensi Besar Wisata Bahari Sulawesi Barat
Pulau Karampuang kini menjadi salah satu magnet wisata utama Sulawesi Barat. Pemerintah daerah tengah berupaya mempromosikannya sebagai destinasi unggulan nasional dengan konsep eco-marine tourism.
Namun, keberhasilan pariwisata di Karampuang tidak hanya bergantung pada promosi, melainkan pada kesadaran menjaga keseimbangan antara wisata dan kelestarian alam. Warga setempat kini aktif bergabung dalam komunitas konservasi, membersihkan pantai setiap minggu, dan menolak penggunaan alat tangkap destruktif.
Inisiatif-inisiatif lokal seperti ini menjadi bukti bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya wacana, melainkan gerakan nyata.
Karampuang bukan pulau besar, tapi keindahannya mengajarkan makna luas. Di sini, orang belajar bahwa kebahagiaan bisa datang dari kesederhanaan dari tawa anak-anak di pantai, dari laut yang berkilau di bawah matahari, dari keramahan orang-orang yang hidup berdampingan dengan alam.
Pulau ini adalah pengingat bahwa keindahan tidak selalu harus megah. Kadang, cukup duduk di tepi dermaga, mendengar debur ombak, dan membiarkan hati ikut tenang bersama laut.