destinasi-wisata

Menjelajahi Kampung Patin Kampar, Wisata Kuliner dan Edukasi yang Menggugah Selera

Rabu, 5 November 2025 | 18:16 WIB
Kampung Patin Kampar, desa wisata kuliner dan edukasi yang lahir dari semangat masyarakat menjaga alam dan tradisi. (Foto/ Istimewa.)

BOGORINSIDER.com  Di tepian Sungai Kampar, aroma ikan bakar mulai menyeruak di udara. Asap tipis menari di antara pepohonan, sementara suara air yang mengalir lembut menemani aktivitas warga yang sibuk di kolam. Inilah Kampung Patin Kampar, sebuah desa wisata di Riau yang memadukan kekayaan alam, kuliner, dan edukasi dalam harmoni yang menenangkan.

Bagi para pengunjung, Kampung Patin bukan hanya tempat untuk menikmati makanan khas, tetapi juga ruang belajar yang mengajarkan arti kesederhanaan, ketekunan, dan cinta terhadap lingkungan.

Asal Usul Kampung Patin

Kampung Patin terletak di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar. Wilayah ini dikenal sebagai sentra budidaya ikan patin terbesar di Sumatera, bahkan dijuluki “Kampung Patin Indonesia.”

Kisahnya berawal dari krisis ekonomi pada akhir 1990-an, ketika masyarakat setempat kehilangan mata pencaharian karena harga karet dan sawit anjlok. Dalam kondisi sulit, mereka menemukan peluang dari sungai di depan rumah: membudidayakan ikan patin.

Siapa sangka, usaha sederhana itu justru menjadi gerakan ekonomi kolektif. Kini, ribuan kolam ikan tersebar di sepanjang desa, dan hasilnya bukan hanya menghidupi warga, tapi juga menarik perhatian wisatawan dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Danau Rusa, Permata Tersembunyi Kampar dengan Cerita Mistis yang Menawan

Wisata Edukasi: Belajar dari Alam dan Kearifan Lokal

Kampung Patin tak hanya menawarkan kelezatan kuliner, tapi juga pengalaman belajar yang berharga. Wisatawan dapat mengikuti tur budidaya ikan patin, mulai dari proses pembenihan, pemberian pakan alami, hingga panen.

Anak-anak sekolah sering datang dalam rombongan untuk belajar tentang ekosistem air, siklus hidup ikan, dan pentingnya menjaga kualitas lingkungan. Bagi orang dewasa, kegiatan ini membuka mata bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari langkah sederhana seperti memelihara ikan dengan cara ramah alam.

Di beberapa kolam, pengunjung bahkan diperbolehkan memberi makan ikan langsung sambil menikmati pemandangan Sungai Kampar yang tenang. Suara riak air berpadu dengan tawa anak-anak, menciptakan suasana yang akrab dan membahagiakan.

Kuliner Khas: Patin yang Tak Sekadar Ikan

Belum lengkap rasanya berkunjung ke Kampung Patin tanpa mencicipi hidangan khasnya. Sajian paling terkenal adalah Patin Asam Pedas Kampar, masakan berkuah merah yang memadukan rasa gurih, pedas, dan segar. Daging patin yang lembut berpadu dengan bumbu rempah lokal seperti serai, lengkuas, dan daun ruku-ruku, menghasilkan aroma yang menggoda.

Selain itu, ada juga olahan patin bakar, pepes patin, dan abon patin yang menjadi oleh-oleh favorit wisatawan. Beberapa rumah makan di tepi sungai menawarkan konsep lesehan, di mana pengunjung bisa makan sambil menikmati pemandangan alam.

Halaman:

Tags

Terkini