Di sini, Anda dapat melihat berbagai jenis mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah revolusioner, seperti uang ORI, uang Sjafruddin, dan uang RIS.
Anda juga dapat melihat berbagai dokumen dan foto yang berkaitan dengan proses nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953.
Zona keempat adalah zona Modern yang menggambarkan perkembangan Bank Indonesia sebagai bank sentral yang mandiri dan profesional dalam tugas dan fungsinya.
Di sini, Anda dapat melihat berbagai jenis mata uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, seperti uang Rupiah, uang Rupiah Baru, dan uang Rupiah Indonesia.
Anda juga dapat melihat berbagai kebijakan dan program yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran di Indonesia.
Museum Bank Indonesia juga memiliki fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung, seperti ruang audio visual, ruang interaktif, ruang seminar, ruang perpustakaan, dan ruang souvenir.
Museum Bank Indonesia juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan rekreasi, seperti jelajah museum, pemanduan daring, workshop, lomba, dan pameran.
Museum Bank Indonesia buka setiap hari Selasa sampai Jumat dari pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, dan setiap hari Sabtu dan Minggu dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Museum Bank Indonesia tutup setiap hari Senin dan hari libur nasional. Tiket masuk Museum Bank Indonesia gratis untuk semua pengunjung.
Museum Bank Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang menarik dan bermanfaat untuk dikunjungi.
Di sini, Anda dapat belajar banyak hal tentang sejarah perbankan di Indonesia dan peran Bank Indonesia dalam perekonomian nasional.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Museum Bank Indonesia dan rasakan serunya menelusuri jejak perkembangan bank sentral di Nusantara!*** Eka Gesit Saputra