BOGORINSIDER.com - Apakah Anda tertarik untuk mengetahui sejarah perbankan di Indonesia? Jika ya, maka Anda tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Bank Indonesia yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Museum Bank Indonesia menempati gedung bersejarah yang dulunya merupakan kantor Bank Indonesia dan De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda.
Di sini, Anda dapat melihat berbagai koleksi numismatik, dokumen, dan artefak yang berkaitan dengan perkembangan bank sentral di Nusantara dari masa pra-kolonial hingga Kini.
Museum Bank Indonesia dibuka untuk umum pada tahun 2006 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009.
Museum ini memiliki tujuan untuk menyediakan sarana edukasi, komunikasi, dan rekreasi yang menarik dan informatif mengenai fungsi, peran, dan kebijakan Bank Indonesia dalam sejarah bangsa.
Museum ini juga bertujuan untuk melestarikan gedung cagar budaya yang memiliki nilai arsitektur dan sejarah yang tinggi.
Museum Bank Indonesia memiliki empat zona pameran yang disusun secara kronologis dan tematis.
Zona pertama adalah zona Nusantara yang menggambarkan kondisi sosial, ekonomi, dan moneter di Nusantara sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Di sini, Anda dapat melihat berbagai jenis mata uang tradisional yang digunakan oleh masyarakat Nusantara, seperti uang koin, uang kain, uang logam, dan uang emas.
Zona kedua adalah zona Kolonial yang menggambarkan pengaruh kolonialisme Eropa terhadap sistem moneter dan perbankan di Nusantara.
Di sini, Anda dapat melihat berbagai jenis mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial, seperti uang VOC, uang Jepang, uang NICA, dan uang Republik Indonesia Serikat.
Anda juga dapat melihat berbagai peralatan dan mesin yang digunakan oleh De Javasche Bank untuk mengelola keuangan kolonial.
Zona ketiga adalah zona Transisi yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kembali kedaulatan moneter dan perbankan dari tangan penjajah.