BOGORINSIDER.com --Museum Batik Danar Hadi merupakan tempat penyimpanan koleksi batik terbesar di seluruh Asia.
Terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 261, Sriwedari, Laweyan, Solo, museum ini berada di Ndalem Wuryaningratan, bekas kediaman K.R.M.H Wuryaningrat, menantu dan patih Raja Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X.
Didirikan pada 20 Oktober 2000 oleh Almarhum H. Santosa Doellah, seorang pengusaha batik asli Solo, museum ini memiliki 11 ruangan batik dengan fungsi beragam.
Salah satu ruangan khusus diperuntukkan untuk menampilkan koleksi batik kuno milik H. Santosa Doellah.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Tabrakan Antara KA Turangga dan KA Commuter Bandung Raya
Koleksi batiknya mencakup sembilan jenis, sesuai dengan tema museum, yaitu "Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan".
Pemilihan tema ini didasarkan pada pengalaman dan pengamatan H. Santosa yang telah lama terlibat dalam seni kerajinan batik sejak usia 15 tahun.
Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan batik ketika mengunjungi museum ini.
Selain itu, mereka juga dapat mengikuti workshop pembuatan batik untuk meningkatkan wawasan dan kreativitas.
Di akhir kunjungan, pengunjung memiliki kesempatan untuk berbelanja berbagai jenis batik di butik museum.
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi museum ini, perlu memperhatikan beberapa peraturan kunjungan, seperti larangan menggunakan kamera dengan flash dan pembatasan jumlah pengunjung di setiap ruangan.
Semua peraturan tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas batik agar tetap lestari dan tidak tergerus oleh waktu.