Menyusuri Tenangnya Wisata Perkebunan Teh Medini Kendal yang Sulit Dilupakan

BOGORINSIDER.com --Ada tempat tempat tertentu yang membuat kita merasa seolah waktu berjalan lebih lambat. Tempat yang membuat napas terasa lebih panjang dan pikiran seperti menemukan ruang untuk beristirahat.

Perkebunan Teh Medini di lereng Gunung Ungaran, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kendal, adalah salah satu ruang itu.

Di sini, hamparan daun teh yang luas, udara dingin pegunungan, serta aroma bumi basah menciptakan pengalaman yang membekas dalam ingatan.

Perkebunan Teh Medini dan Suasana Pegunungan yang Menenangkan

Perkebunan Teh Medini berada pada ketinggian yang membuat udara jauh lebih sejuk dibanding wilayah bawahnya. Begitu mendekati kawasan ini, jalan mulai menanjak dan pepohonan besar tumbuh rapat.

Baca Juga: Cerita Senja di Wisata Pantai Ngebum Kendal, Nikmati Suasana Tenang Sambil Minum Es Kelapa

Asap kabut tipis terkadang turun menyelimuti jalanan, membuat suasana seperti lukisan pagi hari yang belum selesai.

Hamparan kebun tehnya terbentang lembut mengikuti kontur bukit. Daun teh yang hijau muda memantulkan cahaya matahari dengan warna yang menenangkan.

Banyak pengunjung yang berhenti di bahu jalan hanya untuk mengagumi pemandangan ini sebelum melanjutkan perjalanan ke titik masuk utama.

Suara angin yang bergerak di antara pucuk teh menciptakan suara gesekan lembut seperti bisikan. Suara ini menjadi musik alam yang menemani siapa saja yang berjalan di jalurnya. Tidak ada hiruk pikuk. Hanya suara angin, burung, dan langkah kaki.

Baca Juga: Jelajah Rasa di Kawasan Wisata Clereng Kulon Progo dengan Harga Murah Meriah

Seorang warga yang bekerja sebagai pemetik teh bercerita bahwa Medini sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di lereng Ungaran.

Ia berkata bahwa setiap pagi sebelum matahari naik, para pemetik sudah bergerak menuju kebun dengan keranjang di punggung.

Kisah ini memberi gambaran bahwa Medini bukan hanya tempat indah tetapi juga ruang hidup bagi banyak keluarga.