Suasana Baru Wisata Dekat Sini Kuliner Malam di Suryakencana, Nikmati Waktumu Bersama Pasangan

BOGORINSIDER.com --Setiap kota selalu punya satu ruas jalan yang tak pernah benar benar tidur.

Di Bogor, Suryakencana adalah salah satunya. Ketika lampu toko mulai meredup dan kendaraan perlahan berkurang, jalan ini seperti membuka babak kedua.

Warganya menyebutnya sebagai ritus kecil untuk mereset hari. Pengunjung datang dari berbagai arah hanya untuk merasakan suasana kuliner malam yang semakin hidup dua tahun terakhir.

Ada energi yang terasa berbeda. Seolah Suryakencana mengembalikan napas lamanya sekaligus memperkenalkan wajah baru dari aktivitas malam yang terus berkembang.

Baca Juga: Tempat Wisata Bandu Terbaru Ranca Upas Lakeside dengan Pengalaman Kemah Lebih Nyaman

Suryakencana berada di kawasan Bogor Tengah dengan akses utama dari Jalan Siliwangi dan Jalan Otto Iskandardinata. Letaknya berada di jantung kota sehingga mudah dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Namun daya tarik Suryakencana bukan pada lokasinya.

Yang menarik adalah bagaimana suasana kuliner malamnya berkembang menjadi ruang temu dan ruang cerita bagi siapa saja yang datang. Banyak pedagang lama tetap bertahan, berdampingan dengan penjaja makanan baru yang mulai menemukan tempat.

Malam yang Mengubah Wajah Suryakencana

Saat sore berganti malam, ritme kawasan ini berubah begitu cepat. Lampu lampu tenda makan menyala satu per satu.

Aroma masakan mulai menyusup ke udara. Para pedagang mengangkat wajan, memanaskan panci, dan menyiapkan menu yang sudah mereka kenal berpuluh tahun. Sementara itu, pengunjung mulai berdatangan. Ada yang datang bersama teman sepulang kerja.

Baca Juga: Taman Langit Pangalengan dan Pesonanya Sebagai Destinasi Tempat Sunrise Wisata Bandung Terbaru

Ada keluarga yang tiba setelah menjemput anak sekolah. Ada pula wisatawan dari luar kota yang sengaja memilih makan malam di sini sebagai penutup perjalanan.

Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas kuliner malam di sini semakin kuat. Hal ini dipengaruhi banyak faktor.

Pertama adalah meningkatnya minat kuliner berbasis budaya lokal dan peran warga yang gemar mengangkat cerita makanan lawas. Kedua adalah perubahan pola kerja yang membuat orang lebih fleksibel mencari tempat makan di malam hari.