BOGORINSIDER.com --Pagi itu, udara di kawasan Kemuning terasa sedikit lebih dingin dari biasanya. Embun yang masih bergantung di pucuk ilalang memantulkan cahaya matahari yang baru muncul dari balik Gunung Lawu.
Bukit Mongkrang, salah satu destinasi favorit para pencari ketenangan, perlahan mulai dipadati para pendaki yang ingin merasakan momen ketika cahaya pertama menyentuh punggungan bukit.
Ada sesuatu yang khas dari Bukit Mongkrang, sebuah perpaduan sederhana antara alam yang tenang dan perjalanan ringan yang dapat ditempuh siapa saja.
Tidak banyak yang tahu bahwa tempat ini dulunya hanyalah bukit sunyi di selatan Gunung Lawu.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, Mongkrang menjadi lokasi baru yang sering menghiasi album perjalanan banyak wisatawan. Ada cerita dari setiap langkah yang diambil menuju puncaknya.
Baca Juga: Menemukan Kedamaian di Perbukitan Teh Kemuning dengan Harga Tiket Hanya 10K
Cerita tentang jeda sejenak dari rutinitas yang padat, tentang mencari sudut baru untuk melihat dunia, atau sekadar ingin merasakan angin dingin yang tidak pernah hadir di kota.
Jalur Pendakian Ringan yang Cocok untuk Semua Kalangan
Salah satu alasan mengapa Bukit Mongkrang begitu diminati adalah jalurnya yang ramah bagi siapa pun. Pendakian menuju puncak biasanya memakan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam.
Medannya tidak terlalu terjal, sehingga banyak pengunjung datang bersama keluarga atau rombongan kecil. Karakter jalurnya pun cukup jelas sehingga tidak memerlukan pengalaman teknis pendakian.
Di sepanjang rute, pengunjung akan melewati hamparan ilalang yang bergerak pelan mengikuti tiupan angin. Setiap langkah membawa nuansa baru. Ada bagian jalur yang menghadap langsung ke bukit hijau di kawasan Kemuning.
Ada pula sisi yang mengarah ke lembah dalam yang sering diselimuti kabut pada pagi hari. Semuanya menciptakan suasana meditasi alami yang membuat otak terasa lebih tenang.
Baca Juga: Wisata Murah Meriah Gak Bikin Kantong Jeboh di Danau Cipondoh Tangerang Untuk Keluarga
Cerita yang sering terdengar dari para pendaki adalah bagaimana perjalanan ringan ini mampu memberikan efek restoratif. Suara dedaunan, kicauan burung, dan pemandangan luas membuat banyak pengunjung merasakan kembali hubungan dengan alam setelah lama tersesat dalam kesibukan.
Artikel Terkait
Serunya Wisata Keluarga di Scientia Square Park Tempat Wisata Tangerang, Wekkend Asik Anak Happy
Akses Mudah, dengan Suasana Hijau Wisata Taman Kota 2 BSD untuk Liburan Singkat
Harga Tiket Ocean Park BSD dan Tips Hemat Berkunjung ke Wisata Family di Tangerang
Menyusuri Jejak Tionghoa di Kawasan Wisata Kota Lama Tangerang
Bupati Bogor Apresiasi Pembangunan Rumah Ibadah di SMA Kemala Taruna Bhayangkara