BOGORINSIDER.com -- Samsung resmi membuka akses fitur andalannya, Samsung DeX, ke seluruh pengguna Android melalui integrasi ke sistem operasi Android 16.
Fitur yang sebelumnya eksklusif untuk perangkat Galaxy ini kini menjadi bagian dari Android secara umum, memungkinkan pengguna menjalankan ponsel layaknya komputer desktop melalui mode antarmuka khusus.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold 7 Hadir Tanpa S Pen, Ini Alasan di Balik Keputusan Tersebut
Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah diskusi bersama media Asia Tenggara, di mana Sally Hyesoon Jeong, Executive Vice President sekaligus Kepala Tim R&D Framework Samsung, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk kontribusi nyata Samsung terhadap ekosistem Android.
"Tim Google sangat tertarik dengan kemampuan DeX dan mengusulkan kerja sama. DeX sudah berjalan lama di platform Android, jadi bisa dibilang kami menyumbangkan teknologi ini agar menjadi bagian dari Android secara menyeluruh," jelas Sally.
Menurut Sally, keputusan ini diambil karena Samsung melihat potensi besar dari mode desktop untuk masa depan penggunaan perangkat mobile.
Oleh karena itu, alih-alih tetap menjadikannya fitur eksklusif, Samsung memilih untuk mengembangkannya lebih lanjut bersama Google agar dapat dinikmati oleh pengguna Android lainnya.
Integrasi DeX ini bukanlah hasil kerja sama instan. Kolaborasi Samsung dan Google telah berlangsung cukup lama, terutama dalam pengembangan perangkat lipat, AI, dan fitur antarmuka.
Hubungan keduanya telah berkembang dari sekadar mitra platform menjadi kolaborator teknis dalam desain dan pengembangan fitur Android inti.
Baca Juga: Meriah! Samsung Galaxy Z Fold7 Resmi Diluncurkan di New York dalam Acara Galaxy Unpacked 2025
“Kalau dulu kami hanya mengikuti aturan Google, sekarang kami bersama-sama merancang dan membangun dari nol, mulai dari tahap desain hingga implementasi kode,” ujar Sally.
Bukti nyata dari kerja sama ini tidak hanya terlihat dari DeX. Sejumlah fitur seperti Now Bar, Trunk Stable, dan integrasi Gemini AI juga merupakan hasil kolaborasi Samsung–Google yang kini masuk dalam Android standar.
Sally juga menambahkan bahwa berbagai fitur Android saat ini banyak yang pertama kali diuji coba di perangkat Galaxy.
Contohnya, fitur multi-window yang muncul pertama kali di Galaxy Note 2, kini menjadi bagian default Android. Begitu juga dengan antarmuka adaptif untuk layar lipat, yang awalnya dikembangkan bersama Google.
Dengan masuknya DeX ke Android 16, perangkat Galaxy kian dipandang sebagai laboratorium inovasi yang menguji masa depan Android sebelum teknologi tersebut tersebar luas.