teknologi

Telkom Indonesia Terapkan Operasi Kabel Laut Berkelanjutan, Dorong Konservasi Laut dan Kurangi Emisi Karbon

Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:25 WIB
Telkom Indonesia Terapkan Operasi Kabel Laut Berkelanjutan, Dorong Konservasi Laut dan Kurangi Emisi Karbon (foto telkom/detik.com)

BOGORINSIDER.com -- Sejak tahun 2022, PT Telkom Indonesia secara aktif menjalankan program Sustainable Undersea Cable Operation sebuah inisiatif untuk mengelola jaringan kabel bawah laut sepanjang 250.000 kilometer secara ramah lingkungan.

Sekitar 60 persen jaringan ini melintasi perairan Indonesia, menjadikannya bagian penting dari infrastruktur digital sekaligus ekosistem laut nasional.

Baca Juga: Jumlah Tersangka Korupsi Proyek Fiktif Baterai Litium Rp431 Miliar di Telkom Bertambah Jadi 10 Orang

Program ini dirancang tidak hanya untuk menjaga kelestarian ekosistem laut, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan iklim di kawasan pesisir dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis alam.

Inisiatif tersebut diklaim sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-14 tentang ekosistem laut, melalui pendekatan konservasi, teknologi rendah karbon, serta pelibatan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur digital yang inklusif.

Dalam keterangannya pada Jumat (11/7/2025), Telkom menjelaskan bahwa teknologi inovatif menjadi kunci sukses program ini.

Beberapa di antaranya termasuk penggunaan kantong semen sebagai substrat pertumbuhan karang, pembangunan rumah ikan sebagai penanda jalur kabel, dan pemanfaatan limbah cangkang kerang untuk membentuk habitat buatan bawah laut.

Telkom juga menggandeng 680 kelompok masyarakat pesisir sebagai mitra aktif dan memberikan pelatihan konservasi laut.

Baca Juga: Jala Lintas Media Perluas Jaringan Internet Rumah melalui Kolaborasi Strategis dengan Telkom Akses dan Perusahaan Terdepan

Lewat kerja sama dengan SDGs Centre Universitas Diponegoro dan Universitas Telkom, program ini mampu mengukur dan mengevaluasi penurunan emisi karbon yang signifikan.

Capaian konkret dari inisiatif ini mencakup rehabilitasi 46 hektare mangrove, pembangunan 871 struktur terumbu karang buatan, dan pencapaian penyerapan karbon lebih dari 61.000 ton CO₂ ekuivalen per tahun.

Berkat keberhasilan ini, Telkom berhasil masuk dalam Top 10 Best Practices dari 185 usulan dalam laporan Voluntary National Review (VNR) SDGs Indonesia 2025 yang disusun Bappenas dan Sekretariat Nasional SDGs.

Telkom mengangkat Blue Carbon Program di jalur Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) sebagai percontohan nasional.

Inisiatif ini akan dibawa ke forum internasional PBB, High-Level Political Forum on Sustainable Development Goals di New York, sebagai bagian dari kontribusi Indonesia pada laporan VNR kepada PBB.

Keberhasilan Telkom menunjukkan bahwa transformasi digital dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.

Halaman:

Tags

Terkini