teknologi

Zuckerberg Guyur Startup AI dengan Dana Raksasa, Meta Makin Agresif

Senin, 23 Juni 2025 | 09:30 WIB
Zuckerberg Guyur Startup AI dengan Dana Raksasa, Meta Makin Agresif (foto mark zuckerberg/wallpaperaccess.com)

BOGORINSIDER.com -- CEO Meta, Mark Zuckerberg, makin ambisius dalam memperkuat posisi perusahaannya di industri kecerdasan buatan (AI).

Salah satu langkah terbarunya adalah mengguyur startup dengan suntikan dana besar-besaran, termasuk pendekatan terhadap perusahaan Perplexity AI yang sempat ingin diakuisisi.

Walau pada akhirnya akuisisi itu tidak terwujud, hal tersebut menjadi bukti betapa seriusnya Meta dalam persaingan AI global.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Gelontorkan Rp227 Triliun Demi Kembangkan AI Selevel Manusia

Menurut laporan dari CNBC, pembicaraan akuisisi antara Meta dan Perplexity kandas di tengah jalan.

Ada informasi yang menyebutkan bahwa kedua belah pihak sepakat menghentikan negosiasi, namun sumber lain mengatakan bahwa Perplexity yang memilih mundur.

Apapun alasannya, pendekatan ini menggambarkan langkah agresif Meta dalam mengembangkan AI, terutama untuk mengejar dominasi OpenAI dan Alphabet, induk perusahaan Google.

Salah satu investasi besar Meta yang terealisasi adalah pembelian 49% saham Scale AI, sebuah perusahaan data labeling untuk pelatihan model AI.

Baca Juga: Apple Akan Manfaatkan Teknologi AI untuk Percepat Desain Chip Buatan Sendiri

Dengan nilai investasi mencapai USD 14,3 miliar, Meta kini memiliki pijakan strategis baru.

Pendiri Scale AI, Alexandr Wang, beserta sebagian timnya, ikut bergabung dengan Meta untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi AI internal perusahaan.

Tak hanya itu, awal 2025, Meta juga dilaporkan mencoba mengakuisisi Safe Superintelligence senilai USD 32 miliar, yang dipimpin oleh Daniel Gross dan Nat Friedman (mantan CEO GitHub).

Keduanya kini dikabarkan sudah bekerja sama dengan Meta dalam proyek pengembangan produk berbasis AI.

Dalam podcast Uncapped terbaru, CEO OpenAI Sam Altman mengungkap bahwa Meta bahkan mencoba membajak karyawan OpenAI dengan iming-iming bonus tanda tangan mencapai USD 100 juta, termasuk paket kompensasi tahunan yang sangat besar.

Altman menilai Meta kini memandang OpenAI sebagai rival terkuat di bidang ini.

Halaman:

Tags

Terkini