AI Bisa Tahu Kepribadian dari Ekspresi Wajah, Ini Temuan Akademisi AS

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 09:30 WIB
AI Bisa Tahu Kepribadian dari Ekspresi Wajah, Ini Temuan Akademisi AS (foto ai/detik.com)
AI Bisa Tahu Kepribadian dari Ekspresi Wajah, Ini Temuan Akademisi AS (foto ai/detik.com)

BOGORINSIDER.com -- Kecerdasan buatan (AI) semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk untuk memahami sifat dan kepribadian manusia.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa AI kini mampu memprediksi kepribadian seseorang hanya dengan melihat ekspresi wajah mereka, berdasarkan analisis mendalam terhadap ribuan foto.

Studi ini dilakukan oleh para akademisi dari sejumlah universitas ternama di Amerika Serikat. Kelly Shue dari Yale School of Management bekerja sama dengan Marius Guenzel dan Shimon Kogan dari Wharton, serta Marina Niessner dari Indiana University.

Baca Juga: Asus Luncurkan ExpertBook P3, Laptop Bisnis Tangguh dengan Teknologi AI untuk Produktivitas Maksimal

Mereka menggunakan teknologi AI untuk menganalisis lebih dari 96.000 foto profil LinkedIn milik lulusan program MBA dari berbagai institusi ternama.

Foto-foto tersebut kemudian dikombinasikan dengan data tambahan dari profil LinkedIn untuk mengukur hubungan antara ekspresi wajah dan data hasil karier lulusan, termasuk penghasilan setelah lulus.

Hasil riset menunjukkan bahwa AI dapat memperkirakan kepribadian dan mengaitkannya dengan pencapaian profesional seseorang.

Kelly Shue menyatakan bahwa kemampuan AI ini digunakan untuk menguji teori-teori psikologi yang menyebut bahwa kepribadian berpengaruh terhadap kesuksesan di dunia kerja.

Penelitian mereka menemukan bahwa karakter wajah yang terlihat ramah dapat berpengaruh secara berbeda pada pria dan wanita.

Misalnya, ekspresi ramah pada pria berkorelasi positif dengan peringkat akademik, sementara pada wanita justru sebaliknya.

Baca Juga: GoTo Luncurkan Sahabat-AI, Chatbot Cerdas yang Dukung Bahasa Daerah Demi Kedaulatan Digital Indonesia

Kepribadian yang berhati-hati atau cenderung serius, menurut hasil analisis AI, berhubungan dengan gaji awal yang lebih tinggi bagi semua gender.

Namun, untuk pria, sifat ini juga berkaitan dengan pertumbuhan penghasilan yang cepat, sedangkan pada wanita justru pertumbuhannya lebih lambat.

Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, Shue mengingatkan bahwa teknologi ini belum bisa diterapkan secara luas dalam praktik nyata seperti proses rekrutmen.

Hal ini karena ekspresi wajah tidak selalu merepresentasikan kepribadian yang sebenarnya. Apalagi, ekspresi wajah bisa dimanipulasi menggunakan alat digital atau bahkan prosedur kosmetik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Damar Aryo Pamungkas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X