Golongan Manusia yang Masuk Surga Menurut Islam, Kamu Golongan yang Mana?

photo author
- Selasa, 2 Agustus 2022 | 15:05 WIB
golongan manusia masuk surga. Foto/Istimewa (Foto/Istimewa)
golongan manusia masuk surga. Foto/Istimewa (Foto/Istimewa)

BOGORISIDER.com -- Surga diciptakan oleh Allah untuk manusia yang selalu berbuat baik. Sementara golongan manusia sangat menginginkannya, tidak semua orang cocok dengannya.

Golongan manusia umat ​​Islam memiliki banyak cara untuk masuk surga. Karena surga sendiri sudah memiliki standar yang bisa untuk manusia. Jadi itu semua tergantung golongan manusia.

Selain itu, surga memiliki standar khusus untuk tiga tipe manusia pertama yang masuk surga. Sebagaimana sabda Nabi dalam HR. pemalu.

Imam di Tirmidi, diriwayatkan dalam rantai Hassan, dari Abu Huraira, dari Nabi, berkata:

لى ل لاثة لون الجنة ا الله اليه

Artinya: Tiga orang pertama yang saya perintahkan untuk masuk surga: orang-orang yang mati syahid, orang-orang yang menjaga kehormatannya dalam kesucian, dan hamba-hamba yang beribadah kepada Allah dan memperlakukan tuannya dengan baik.

Baca Juga: 5 Cara Masuk Surga Menurut Ajaran Agama Islam

Menurut hadits di atas, ada tiga kategori orang yang pertama kali masuk surga, antara lain:

1. Para Martir

Seorang syahid adalah seorang muslim yang mati berjuang dan berjuang membela kebenaran di jalan Allah. Atau membela hak agama Allah dengan kesabaran dan keikhlasan.

Nabi menyatakan hal ini dengan jelas dalam hadits berikut:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي ا (رواه الترمذي ا ا)

Artinya: “Rasulullah bersabda: Ada enam keutamaan orang yang mati syahid di hadapan Allah; diampuni dosanya sejak kematiannya, tempat duduknya di surga dilindungi dari siksa kubur, ketika dia bangkit dari kuburan Dalam kebangkitan dia akan aman dari ketakutan besar, diberikan mahkota kemuliaan, yang permata lebih baik dari dunia di mana itu, menikah tujuh puluh dua bidadari, dan berhak menjadi Tujuh puluh dari keluarganya bersyafaat." (diriwayatkan oleh Atil Midi dan Ibnu Majah)

Baca Juga: Video Pawai Obor di Surya Kencana Bogor Meriahkan Tahun Baru Islam 1444 H

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X