muslim

Hati-hati Allah Sangat Membenci Tata Cara Duduk Seseorang yang Seperti Ini

Minggu, 21 Agustus 2022 | 22:09 WIB
Tata cara duduk seseorang yang meletakkan tangan kirinya ke belakang kemudian dijadikan sandaran. (Foto/IST)

BOGORINSIDER.com - Islam tidak hanya mengatur mengenai salat, zakat, atau pun ibadah-ibadah lainnya. Islam juga mengatur berbagai adab kehidupan. Salah satunya yakni tentang tata cara duduk seseorang.

Ternyata, Allah SWT murka cara duduk seseorang dengan posisi tertentu.

Allah SWT tidak suka pada tata cara duduk seseorang yang meletakkan tangan kirinya ke belakang kemudian dijadikan sandaran, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. Dari Syirrid bin Suwaid RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah pernah melintas di hadapanku sedang aku duduk seperti ini, yaitu bersandar pada tangan kiriku yang aku letakkan di belakang. Lalu baginda Nabi bersabda ‘Adakah engkau duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai?” (HR. Abu Daud).

Menurut hadist tersebut orang yang dimurkai tersebut ditujukkan kepada orang Yahudi. Namun menurut Abu al-Tayyib Muhammad Syams al-Haqq penulis kitab aunul ma’bud ungkapan itu tidak hanya mengarah kepada orang kafir namun juga orang sombong, ujub dan orang yang sering melakukan kemaksiatan.

Baca Juga: 5 Kunci Berdoa Menurut Syekh Ali Jaber, Harus Sopan Jangan Tagih Janji Allah SWT

Sebagian ulama menyatakan bahwa duduk dengan posisi tersebut tidak hanya terlarang di masjid namun juga di luar masjid. Namun beberapa ulama menghukumi duduk seperti itu adalah makruh, namun Syekh Abdul al-Abbad mengatakan bahwa itu haram.

Dalam kitab Syarh Sunan Abu Daud, makruh dijelaskan tentang maknanya.

“Makruh dapat dimaknakan juga haram. Dan kadang makruh juga berarti makruh tanzih (tidak sampai haram). Akan tetapi dalam hadist disifati duduk semacam ini adalah duduk orang yang dimurkai maka ini sudah jelas menunjukkan haramnya.”

Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Perempuan dan pria yang Benar Menurut Islam, Sudah Benarkah Cara Mandi Wajib Kalian?

Saat mendengarkan khutbah Rasulullah SAW melarang umatnya untuk duduk memeluk lututnya.

“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid Ar Razi dan Abbas bin Muhammad Ad Duri keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Abdurahman Al Muqri dan Sa’id bin Abu Ayyub telah menceritakan kepadaku Abu Marhum dari Sahl bin Muadz dari ayahnya bahwasannya Nabi SAW melarang dari duduk ihba’(duduk dengan mengatakan kedua lutut di dada) pada hari (khutbah) Jum’at, sewaktu imam berkhutbah. ” (HR. Tirmidzi).

Mengenai hal itu sebagaimana ulama menghukuminya makruh dan sebagain lainnya memberikan keringanan salah satu yang memberikan keringanan dan membolehkannya adalah Abdullah bin Umar. Saat salat kita dilarang untuk duduk menyerupai cara duduknya anjing, hal itu sesuai dengan hadist.

Baca Juga: Tata Cara Tayamum yang Baik dan Benar Sesuai Syariat Islam

Halaman:

Tags

Terkini