muslim

Tata Cara Tayamum yang Baik dan Benar Sesuai Syariat Islam

Kamis, 4 Agustus 2022 | 12:40 WIB
Tata Cara tayamum. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Umat ​​Islam diperbolehkan untuk melakukan tayamum sebagai alternatif mandi bersuci. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memahami tata cara tayamum.

Namun, Anda harus terlebih dahulu memahami kondisi di mana tayamum diperbolehkan. Pasalnya, tayamum itu sendiri hanya diperbolehkan dalam keadaan tertentu.

Permohonan tayammum saatnya shalat, tetapi airnya tidak cukup atau sangat sedikit dan lebih dibutuhkan untuk menopang kehidupan (air minum). Sakit atau lambat sembuh saat menggunakan air.

Kondisi yang sangat dingin memiliki persyaratan tertentu. Anjuran tayammum tertuang dalam ayat 6 Surat Al-Maidah Al-Qur'an yang artinya:

Allah swt memberikan kemudahan untuk tayamum. terkandung dalam firman Allah. Dalam surat Al Maidah ayat ke-6 tertulis:

 وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

Artinya: “Dan jika kalian kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan atau seseorang di antara kalian baru saja membuang hajat atau menggauli wanita, kemudian kalian tidak mendapatkan air maka kalian lakukanlah tayamum dengan tanah yang baik. Usaplah wajah kalian dan tangan kalian dari tanah tersebut. Tidaklah Allah menghendaki untuk menjadikan beban bagi kalian, melainkan Allah berkeinginan untuk membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, agar kalian bersyukur”. (QS. Al Maidah: 6).

Baca Juga: Golongan Manusia yang Masuk Surga Menurut Islam, Kamu Golongan yang Mana?

Tata Cara Tayamum

  1. Siapkan atau carilah tanah yang berdebu atau debu yang bersih
  2. Menghadap ke kiblat, lalu mengucapkan basmalah dan niat tayamum yang berbunyi, نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى dengan lafal, Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala. Artinya, “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”
  3. Setelah itu, letakkan kedua telapak tangan ke daerah yang berdebu dengan posisi jari-jari tangan yang dirapatkan.
  4. Kemudian, sebelum mengusapkan ke wajah, kamu harus meniup debu yang ada di tanganmu agar tidak terlalu banyak. Setelah itu baru kamu usapkan kedua telapak tangan ke seluruh wajah dengan sisa debu tersebut. Diusahakan untuk meratakan debu ke seluruh wajah, dan cukup dengan sekali menyentuh debu saja.
  5. Selanjutnya, kamu bisa melepaskan aksesoris yang ada di tanganmu. Setelah semuanya lepas. Letakkan kembali kedua telapak tangan dengan jari yang direnggangkan untuk menyentuh debu.
  6. Lalu, tempelkan telapak tangan kiri di atas punggung tangan kanan. Berikutnya kamu bisa mengusapnya dari punggung tangan kanan hingga sikunya. Lalu jangan lupa juga usap sisi lain pada tangan kanan dan kembali untuk menyatukan kedua telapak tangan yang didahului dengan mengusap jempol kanan. Setelah itu bisa lakukan pada bagian tangan kiri seperti pada tangan kanan.
  7. Yang terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap sela-sela jari tangan kalian.

Doa Setelah Tayamum

Setelah selesai melakukan tayamum, dianjurkan untuk membaca doa bersuci setelah tayamum. Berikut adalah doa setelah tayamum.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.

Halaman:

Tags

Terkini