Beliau selalu mengucapkan hamdalah dan tasbih setiap saat, bahkan ketika tidur. Ini menunjukkan bahwa beliau bersyukur dengan cara mengingat dan memuji Allah SWT.
Nabi Daud AS juga tidak sombong dengan harta dan kekuasaan yang dimilikinya. Beliau tetap bekerja keras sebagai tukang besi, dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan utama.
Beliau juga tidak lupa untuk bersedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Beliau juga membagi waktunya dengan baik antara urusan dunia dan akhirat, dan tidak lalai dalam menjalankan ibadah.
Ini menunjukkan bahwa beliau bersyukur dengan cara menggunakan nikmat Allah SWT untuk hal-hal yang bermanfaat.
Bertawakal kepada Allah SWT
Nabi Daud AS adalah seorang nabi yang sangat bertawakal kepada Allah SWT. Beliau selalu berdoa dan memohon pertolongan Allah SWT dalam segala urusan.
Beliau juga tidak takut menghadapi apa pun yang Allah SWT takdirkan untuknya. Beliau yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
Salah satu contoh ketawakalan Nabi Daud AS adalah ketika beliau dikejar oleh musuh-musuhnya yang ingin membunuhnya.
Beliau berlindung di sebuah gua, dan berdoa kepada Allah SWT agar melindunginya. Allah SWT kemudian mengirimkan seekor laba-laba yang membuat jaring di mulut gua.
Ketika musuh-musuh Nabi Daud AS sampai di gua, mereka mengira bahwa tidak ada orang di dalamnya, karena jaring laba-laba itu. Mereka pun pergi, dan Nabi Daud AS selamat.
Ini menunjukkan bahwa beliau bertawakal dengan cara berserah diri dan meminta perlindungan kepada Allah SWT.*** Eka Gesit Saputra